Sukses

Ramadan, Pedagang Busana Muslim Pasar Tanah Abang Ketiban Rezeki

Peningkatan penjualan busana Muslim di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah mulai sejak Minggu kemarin.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan pakaian Muslim seperti baju koko dan mukena di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat terus mengalami peningkatan. Dari pantauan merdeka.com tampak sejumlah pedagang pakaian Muslim tak henti-hentinya melakukan sejumlah transaksi kepada pembeli.

Salah satu pedagang baju koko, Adisman mengatakan, peningkatan penjualan sendiri sudah ditunjukan sejak Minggu kemarin. Peningkatan ini menurut dia jauh lebih besar mencapai 50 persen dibanding pada penjualan di awal puasa.

"Ada peningkatan 50 persen dibanding awal puasa kemarin. Kalau kemarin kita hanya bisa mengantongi per hari Rp 1,5 juta saat ini bisa Rp 2-3 juta per hari," ungkap dia saat berbincang kepada merdeka.com, di Pasar Tanah Abang Jakarta, Selasa (29/5/2018).

Adisman mengatakan, sejak adanya peningkatan ini, dirinya membuka tokonya lebih awal dari biasanya. Bahkan dia memprediksi lonjakan akan terjadi ketika mendekati Lebaran. Namun tak baju koko saja, perlengkapan solat seperti sarung pun tak luput dijual olehnya.

"Sejak pukul 08.00 WIB sudah mulai buka.Mungkin ada (peningkatan) seminggu lagi. Biasa aja kalau untuk sarung, karena hanya sedikit aja jadi (penjualan) biasa saja karena kebanyakan kita di sini menawarkan koko," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang baju koko lainya, Ibu Ana. Dia mengungkapkan untuk penjualan baju koko sendiri sudah sedikit ada peningkatan pada hari ini. Namun menurutnya, Ramadhan kali ini lebih menurun dibandingkan pada Lebaran tahun sebelumnya.

"Oang minggu-minggu ini sudah banyak semakin tahun semakin turun tapi. Banyakan awal puasa (pembeli), kesininya orang mencarinya mencari harga yang murah-murah. Ya udah ada (peningkatan)," ungkapnya.

 

2 dari 2 halaman

Omzet hingga Rp 20 Juta

Ana mengatakan, untuk omzet penjualan sendiri bisa mencapai belasan juta rupiah per harinya. Bahkan kata dia angka tersebut tidak dapat terprediksi, apabila semakin ramai dapat melebihi Rp 20 juta per hari.

"50 persen peningkatan dari yang biasa. Kalau rame bisa sampai Rp 15-20 juta. Sekarang gak bisa diprediksi kalo ada yang belanja banyak bisa sampai lebih," imbuhmya

"H-7 diprediksi ada lonjakan. Tanggal 1 pasti penuh pasti penuh," sambung Ani.

Sementara itu salah satu pedagang mukena, Anisa menuturkan meski ada peningkatan pada minggu kedua Ramadan kali ini namun peningkatan besar justru dialaminya sebelum memasuki bulan puasa.

"Ada pemingkatan namanya mau Lebaran mukena pasti laku. Peningkatan jauh sebelum puasa juga telah mengalami peningkatan. Meski sekarang ada peningkatan, tapi sedikit berkurang. Nah mendekati Lebaran kurang seminggu biasanya ramai," ungkapnya.

Sementara, untuk omzet penjualan sendiri Anisa mengaku perhari ketika ramai mampu mengantongi puluhan juta. Hal tersebut juga didorong oleh adamya permintaan pasar ke luar daerah.

"Bisa mencapai Rp 35 juta per hari. Kadang-kadang ada yang ambil dari aceh 60 pic sebelum puasa sudah ngirim-ngirim," imbuhnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: