Sukses

Wajib Tiru! 5 Tips Cerdas Atur Uang Saat Mudik

Apa saja tips-tips cerdas atur uang saat mudik? Mengutip dari berbagai sumber, Liputan6.com telah merangkumnya sebagai berikut

Liputan6.com, Jakarta Salah satu tradisi di Indonesia yang paling dinanti menjelang akhir bulan Ramadan ialah pulang ke kampung halaman alias mudik. Berkumpul bersama keluarga besar di hari Lebaran tentu merupakan hal paling bahagia yang ingin dirasakan oleh semua umat muslim di Indonesia.

Namun seperti yang kita tahu, mempersiapkan mudik itu membutuhkan persiapan dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karenanya, dibutuhkan beberapa tips cerdas untuk mengatur keuangan saat mudik. Karena jika tidak cerdas dalam mengatur keuangan, bisa-bisa saat kembali ke rumah, uang Anda ludes tak tersisa.

Lantas, apa saja tips-tips cerdas atur uang saat mudik? Mengutip dari berbagai sumber, Liputan6.com telah merangkumnya sebagai berikut:

1. Menyisihkan gaji dan THR

Jangan menunda hingga menjelang mudik, saat Anda mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan bonus dari perusahaan, segera sisihkan sebagian di antaranya untuk memenuhi kebutuhan mudik. Namun jika Anda mampu memakai THR hanya untuk biaya mudik, tentu keseimbangan keuangan Anda akan sangat terbantu sekali.

2 dari 5 halaman

2. Catat pos pengeluaran

Sebelum mudik tiba, sebaiknya Anda membuat catatan pemetaan alur pengeluaran uang Anda. Hal ini akan sangat memudahkan pengelolaan keuangan Anda selama mudik Lebaran. Kategori pengeluaran bisa dibagi menjadi:

- Pos untuk biaya transportasi

Anda harus menyiapkan dana ini untuk mudik dan juga biaya untuk kembali ke rumah. Meskipun Anda mudik menggunakan kendaraan pribadi, namun anggaran biaya transportasi juga harus dipersiapkan, seperti biaya bahan bakar hingga biaya untuk makan ketika istirahat saat perjalanan.

- Pos untuk biaya akomodasi

Biaya akomodasi juga penting direncakan ketika harus menginap di hotel atau tempat lain karena keterbatasan tempat tinggal saudara atau keluarga.

- Pos untuk biaya rekreasi

Biasanya biaya rekreasi selalu lebih besar dari pos biaya lain. Untuk rekreasi, paling tidak Anda harus mampu mengakulkasikan gambaran kasar biaya yang dibutuhkan, seperti siapa saja anggota keluarga yang ikut, seberapa jauh tempatnya, dan lain-lain.

 

3 dari 5 halaman

Selanjutnya

- Pos untuk biaya angpao/hadiah

Pos ini bisa membengkak jika tidak ditata dengan baik. Buatlah daftar siapa saja yang harus diberi angpao/hadiah, jangan asal memberi. Buat prioritas utama, siapa saja yang paling pantas dan membutuhkan untuk diberi angpao/hadiah.

Jika Anda ingin memberi hadiah, pembelian hadiah harus disesuaikan dengan anggaran bukan sebaliknya. Sedangkan jika Anda ingin memberikan uang, sebaiknya sudah dipisahkan atau sudah dimasukkan ke amplop masing-masing.

- Pos untuk biaya oleh-oleh

Meski tidak wajib, namun biasanya kita selalu ingin membawa oleh-oleh khas kampung halaman untuk diberikan ke teman atau tetangga. Anggaran untuk oleh-oleh tidak perlu terlalu besar, karena jika terlalu banyak oleh-oleh yang dibawa, akan sangat merepotkan saat membawanya pulang.

- Pos untuk biaya tidak terduga

Saat mudik, sebaiknya sediakan 10 persen dari total anggaran mudik yang direncanakan untuk biaya tidak terduga, seperti mobil yang mogok, pesawat yang ditunda keberangkatannya, hingga biaya rekreasi yang membengkak. Intinya, jika ada pengeluaran yang tidak ada dalam anggaran pos-pos mudik, Anda bisa mengambilnya dari pos biaya tak terduga.

4 dari 5 halaman

3. Persiapkan alat pembayaran dan uang tunai secukupnya

Sebaiknya, saat mudik, Anda membawa uang tunai secukupnya, di mana tidak berlebihan agar tidak menggoda untuk berbelanja hal yang tidak perlu, dan tidak kekurangan uang sehingga mengganggu pemenuhan kebutuhan selama mudik. Bawalah uang tunai secukupnya yang sesuai dengan keperluan yang sudah Anda hitung mulai dari berangkat.

Meskipun tidak membawa uang dalam jumlah besar, namun kartu ATM, kartu kredit, kartu debet juga perlu disiapkan untuk keperluan yang tidak terduga.

4. Pisahkan uang tunai dan simpan di banyak tempat

Memisahkan uang tunai ini dimaksudkan untuk menghindari risiko kecurian atau hilangnya semua uang tunai yang kita bawa. Ada baiknya tidak memasukkan seluruh uang tunai ke dalam satu tempat seperti dompet atau tas tangan.

Pisahkan uang tunai yang akan dipakai dalam perjalanan dengan yang akan dipakai di tempat tujuan, memisahkan uang tunai masing-masing pos anggaran ke dalam amplop uang. Saat kita memerlukannya, maka tinggal buka amplop tersebut.

5 dari 5 halaman

5. Jangan lupakan anggaran setelah mudik

Mudik Lebaran jangan sampai membuat Anda terlena sehingga lupa akan kebutuhan setelah Lebaran. Sangat penting Anda perhatikan juga anggaran setelah mudik untuk menghindari berutang.

Sebaiknya, Anda sisihkan biaya tersendiri, bisa dari gaji bulanan Anda untuk biaya setelah mudik Lebaran. Simpan dengan benar biaya ini, jangan sampai Anda ambil meski sedikit!