Sukses

Mendapat Kritik Pedas di Tempat Kerja? Jangan Gegabah, Lakukan 6 Hal Ini!

Bagaimana cara menghadapi kritik pedas di tempat kerja? Berikut beberapa cara menghadapi sebuah kritikan dari atasan di kantor

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tentu memiliki pola pikir yang berbeda. Pola pikir inilah yang sering kali menjadi momok timbulnya perselisihan. Terlebih lagi, setiap individu memiliki kepribadian yang juga berbeda.

Dari berbagai macam kepribadian, ada juga orang yang sangat sulit menerima kritik. Sehingga ketika mendapatkan sebuah kritikan, maka mereka menganggap bahwa dirinya sedang dihina. Padahal, yang dikritik adalah hasil kerjanya saja.

Berbagai macam reaksi orang dalam menanggapi kritikan. Ada orang yang menerima kritikan dengan senang hati karena bisa dengan mudah memperbaiki diri, namun tak sedikit pula yang terus-menerus menyalahkan diri sendiri, bahkan hingga bereaksi tidak terima kritikan karena merasa sudah benar.

Saat mendapat kritik, apalagi kritik yang pedas hingga bernada tinggi, tentu akan membuat setiap orang terkejut dan merasa dipojokkan. Apalagi jika kritik tersebut diutarakan di depan rekan kerja lainnya. Ada harga diri yang jatuh saat itu juga.

Akan tetapi, sebagai seorang yang cerdas secara pikiran dan emosional, janganlah gegabah saat menghadapi sebuah kritikan. Karena hal itu bisa berakibat fatal dan menimbulkan permasalahan baru.

Lalu, bagaimana cara menghadapi kritik pedas di tempat kerja? Berikut beberapa cara menghadapi sebuah kritikan dari atasan di kantor seperti dikutip dari Cermati.com. Sehingga Anda bisa lebih bijak dalam menyikapinya dan bermanfaat bagi karier Anda ke depannya.

1. Jangan Emosi, Tapi Bersikaplah Tenang

Hal pertama yang harus dilakukan saat menghadapi kritik dari atasan di tempat kerja adalah bersikap tenang terlebih dahulu. Jika Anda langsung menyambutnya dengan emosi, maka bisa saja menimbulkan masalah baru dan berakibat fatal pada karier Anda.

Nah, dengan bersikap tenang, maka Anda bisa mencerna lebih dalam poin dari kritik pedas yang dilontarkan atasan. Sehingga Anda benar-benar bisa memahami letak kekurangan atau kesalahan Anda, dan bisa mengambil langkah yang tepat untuk memperbaikinya.

2 dari 4 halaman

2. Belajarlah dari Kesalahan

Ketika atasan mengkritik hasil kerja Anda, berarti pekerjaan Anda memang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum menjadi atasan Anda, tentunya dia sudah mengalami banyak tahapan untuk mencapai posisi tersebut. Dengan demikian, ilmu yang dia capai juga sudah lebih banyak.

Oleh karena itulah, dia bisa memberikan kritik. Untuk itu, jangan pernah sakit hati ketika hasil kerja Anda dikritik olehnya. Tetapi jadikan kritik tersebut sebagai pembelajaran untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi. Jadi, jangan pernah enggan untuk berlajar dari kesalahan, ya? (Baca Juga: Ini Dia 12 Nasihat yang Berlaku di Dunia Kerja)

3. Jadikan Kritik Sebagai Motivasi

Saat hasil kerja Anda dikritik, berbahagialah. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan banyak pelajaran dari sana. Anda bisa menjadikan sebuah kritik tersebut sebagai motivasi untuk memperbaiki pekerjaan yang dinilai masih kurang sesuai dengan yang dibutuhkan.

Buktikan kepada atasan bahwa Anda bisa melakukan hal lebih dari yang Anda kerjakan tersebut. Dengan melontarkan kritikan pedas, bisa jadi atasan Anda terlampau berharap akan hasil kerja Anda.

Dia tahu bahwa Anda orang yang hebat sehingga ketika hasil kerja Anda dinilai tidak maksimal, tentu ada kekecewaan mendalam yang dirasakannya. Kekecewaan itulah yang disampaikannya lewat kritik pedasnya agar Anda maksimal dalam melakukan pekerjaan.

3 dari 4 halaman

4. Tetaplah Bersikap Ramah

Sekasar apapun kritikan atasan Anda, janganlah emosi. Tetap selesaikan dengan dingin hati. Ketika dia marah, tetaplah memasang wajah yang bersahabat. Tunjukkan bahwa Anda juga menyesali hasil pekerjaan Anda. Bukan malah ikut marah dan masang wajah kesal. Tentu atasan Anda akan semakin “naik pitam” melihat respons Anda yang juga mengecewakan.

Walaupun tidak merespons lewat kata-kata, namun gerak-gerik dan mata Anda sudah cukup untuk memberikan umpan balik atas kritikan atasan Anda tersebut. Jadi, tetaplah bersikap ramah saat menghadapi kritikan. (Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Terlalu Baik Hati Bukan Prioritas di Tempat Kerja)

5. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri

Menyesal boleh saja, namun jangan sampai berlarut-larut hingga lupa bahwa Anda harus melakukan perbaikan atas pekerjaan Anda. Jangan meratapi perkataan atasan hingga Anda memasukkannya ke dalam hati.

Ingat bahwa yang dikritiknya adalah hasil pekerjaan Anda bukan diri Anda. Lebih parahnya lagi jika Anda berniat untuk berhenti karena minder dan merasa tidak pantas untuk melanjutkan tanggung jawab Anda tersebut. Berhentilah bersedih dan bangkitlah. Kerjakan pekerjaan Anda sesuai dengan kemampuan terbaik Anda.

4 dari 4 halaman

6. Jangan Enggan Berdiskusi dengan Atasan

Jika Anda merasa sudah mengerjakannya dengan baik dan tidak ada hal yang harus dipermasalahkan, tak ada salahnya melakukan diskusi dengan atasan. Bicarakanlah baik-baik dengannya yang mungkin saja memang ada kesalahpahaman antara Anda dan atasan.

Akan tetapi, perhatikan juga etika saat berbicara dengannya mengingat suasananya masih sangat sensitif. Apalagi yang dipermasalahkan menyangkut kegagalan dari proyek besar yang sangat diidam-idamkannya. Datanglah ke ruang kerjanya dan cipatakanlah suasana hangat agar pembicaraan mengalir.

Jangan Menganggap Kritik Itu Menjatuhkan

Kritikan merupakan hal yang wajar dan tentu hampir semua pekerja pernah mengalaminya. Untuk itu, jangan pernah menyalahkan apalagi ikut-ikutan merendahkan kemampuan Anda saat mendapatkan kritikan pedas. Ketika dikritik, tetaplah rendah hati sehingga Anda tidak menganggap bahwa harga diri Anda sedang diinjak-injak.

Jangan takut untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada atasan, karena bisa jadi dia yang keliru dalam membaca hasil laporan yang Anda buat. Jadikanlah kritikan tersebut sebagai motivasi untuk diri Anda agar bisa bekerja lebih maksimal lagi ke depannya.

Video Terkini