Sukses

Amankan Pasokan BBM saat Mudik Lebaran, Pertamina Siapkan 200 Motor

Sebanyak 200 motor penjual BBM yang disiapkan Pertamina, ditempatkan di sekitar daerah rawan kemacetan.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menyiapkan 200 unit motor, yang akan dikerahkan memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi kendaraan pemudik, yang kehabisan bahan bakar saat terjadi kemacetan di jalur mudik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, 200 motor penjual BBM yang disiapkan Pertamina, ditempatkan di sekitar daerah rawan kemacetan. Bahkan 40 motor diantaranya melayani penjualan di jalur tol Jawa, untuk‎ satu unit motor dapat membawa 50 liter.

"Total motor BBM yang disiapkan di jalur mudik Jawa dan Sumatera sekitar 200 motor untuk antisipasi kendaraan yang kehabisan BBM saat terjebak macet," kata Jonan, di Jakarta, Sabtu (2/6/2018).‎

Dalam rangka mengantisipasi permintaan BBM jenis premium, akan ada tambahan sebanyak 571 SPBU di Jawa Madura Bali (Jamali) yang akan menjual Premium. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebisa mungkin Premium disediakan lebih merata.

"Jadi SPBU yang menjual Premium akan meningkat dari sekitar 1500 SPBU menjadi 2000 lebih SPBU di Jamali. Satu hari satu SPBU bisa suplai Premiun 8000 liter, itu cukup. Itu banyak lho," ungkap Jonan.

SPBU di tol Cipali km 57A ini merupakan satu dari 7 titik fasilitas penyediaan BBM di jalur mudik Jakarta-Surabaya yang ditinjau Menteri Jonan pada hari Sabtu (2/6) dan Minggu ini.

Sebelum SPBU tersebut, Jonan telah meninjau SPBU tol Cikampek km 57 dan Terminal BBM Cikampek.

Dalam kunjungan lapangsn tersebut Menteri Jonan didampingi oleh Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati beserta jajaran.

2 dari 2 halaman

Tips Mengisi BBM Saat Mudik Lebaran dari Kementerian ESDM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan masyarakat yang hendak mudik, untuk mengisi bahan bakar kendaraa hingga penuh sebelum berangkat.

Hal ini untuk memastikan keterisian BBM sehingga mudik akan lebih nyaman. "Sebaiknya sebelum berangkat dipenuhi dulu tangki nya," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Djoko melanjutkan, saat di tengah perjalanan mudik sebaiknya pengisian bahan bakar juga diatur. Sebelum BBM yang di tangki kendaraan benar-benar habis, sebaiknya sebelum itu sudah diisi penuh kembali.

Cara ini untuk menghindari antrean panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang mengisi BBM secara bersamaan, sehingga kemacetan bisa terhindari.

"Jangan nunggu abis ngantri, itu agar suplai tidak terhambat," ujarnya.

Senada, Direktur Supply Chain, Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Gandhi Sriwidodo melanjutkan, sebaiknya BBM diisi penuh te‎rlebih dahulu, sebelum memasuki wilayah yang berpotensi terjadi kemacetan panjang. Hal ini untuk menghindari kendaraan kehabisan BBM ditengah kemacetan.

"Sebelum memasuki wilayah ‎macet, sebaiknyajuga diisi telebih dahulu BBMnya," tandas Gandhi.

Â