Liputan6.com, New York - CEO LVMH Bernard Arnault menyesal menjual saham Apple terlalu dini. Arnault yang juga masuk jajaran orang terkaya di dunia ini mengatakan seharusnya menyimpan saham Apple hingga kini.
Mengutip laman CNBC, pengusaha Prancis tersebut merasa beruntung bertemu Steve Jobs usai meminta saran kepada dia saat pergantian tahun terutama pada tahun milenial. Ia bertanya apakah akan meluncurkan toko Apple.
"Dan saya tidak tahu apakah Anda akan ingat, tetapi pada waktu pesaing dia menuturkan itu gila membuka toko untuk Apple. Saya ingat Dell mengatakan itu. Jelas mereka salah karena toko Apple adalah keberhasilan besar," ujar dia.
Advertisement
Baca Juga
Arnault mengatakan, dia juga merasa paling dekat dengan merek Christian Dior dan Louis Vuitton. “Keduanya adalah bisnis luar biasa yang didasarkan pada keberhasilan satu orang di awal,” ujar dia.
LVMH memiliki 70 merek pakaian mewah, anggur dan kosmestik. Bahkan pada 2017 mampu raup pendapatan 42,6 miliar euro. Kekuatan LVMH berasal dari jam tangan mewah,perhiasan dan kosmetik.
Arnault yang masuk jajaran lima besar orang terkaya di dunia ini sangat dikritik pada 1900-an karena ciptakan suatu grup barang mewah. Ia merasa sekarang pesaingnya juga meniru model bisnisnya dengan keberhasilan yang terbatas.
"Saya ingat orang-orang mengatakan kepada saya itu tidak masuk akal untuk mengumpulkan begitu banyak merek. Dan itu sukses. Ini adalah kesuksesan yang diakui,” kata dia.
Ia menambahkan, selama 10 tahun terakhir, setiap pesaing mencoba meniru yang sangat bermanfaat bagi perseroan. "Saya pikir mereka tidak berhasil tetapi mereka mencoba,” ujar dia.
Jadi Orang Terkaya di Industri Fesyen
Sebelumnya, Bernard Arnault, CEO Louis Vuitton kini masuk lima besar jajaran orang terkaya di dunia. Hal itu berdasarkan indeks Bloomberg Billionaire. Ia berada di peringkat keempat dalam daftar orang terkaya di dunia.
Berdasarkan data indeks Bloomberg Billionaire, kekayaan Arnault mencapai USD 73,8 miliar atau sekitar Rp 1.015 triliun (asumsi kurs Rp 13.761 per dolar Amerika Serikat ) pada 11 April 2018. Kekayaan Arnault naik sekitar USD 2,8 miliar.
Bahkan dia mencatatkan kenaikan kekayaan terbesar dalam satu hari.Total kekayaan Arnault tersebut masih di bawah Jeff Bezos, pendiri Amazon. Jeff Bezos masih menduduki peringkat pertama orang terkaya di dunia dengan kekayaan USD 120 miliar atau sekitar Rp 1.651 triliun. Disusul Bill Gates dengan kekayaan USD 91 miliar atau sekitar Rp 1.252 triliun.
Kemudian Warren Buffett di posisi ketiga dari daftar orang terkaya di dunia dengan kekayaan USD 84,8 miliar atau sekitar Rp 1.167 triliun.Arnault mampu geser posisi pendiri Zara yaitu Amancio Ortega yang kini berada di peringkat ke-5 orang terkaya di dunia. Kekayaan Ortega mencapai USD 69,6 miliar atau sekitar Rp 957,82 triliun.
Kemudian disusul Carlos Slim dengan kekayaan USD 67,9 miliar atau sekitar Rp 934,37 triliun. Selain itu Arnault juga mampu menggeser posisi pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Total kekayaan Zuckerberg USD 67 miliar atau sekitar Rp 921,96 triliun.
Mengutip laman highsnobiety, Jumat (12/4/2018), dengan jabat posisi sebagai CEO LVMH, Arnault mengawasi 70 merek barang mewah termasuk Louis Vuitton, Givenchy, Celine dan Dior.Pada 2017, perusahaan bermarkas di Paris ini mencatatkan rekor penjualan 42,6 miliar euro. Angka penjualan Louis Vuitton itu naik 13 persen dari posisi 2016.
Permintaan meningkat di wilayah timur diperkirakan membantu kinerja keuangan LVMH. Selain itu, didukung penguatan euro terhadap dolar Amerika Serikat dan pound sterling. Perseroan juga mampu membuat langkah besar dengan merambah digital. Tahun lalu, perseroan meluncurkan platform belanja barang mewah 24 Sevres.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement