Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada April 2018 sebanyak 35,8 juta orang atau turun 0,33 persen dibanding Maret 2018 sebesar 35,88 persen.
Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut, sebagian besarnya adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 28,9 juta orang atau 80,95 persen dari total penumpang kereta api.
"Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek 0,96 persen, sebaliknya wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing naik 2,38 persen dan 2,65 persen," ujar Suhariyanto di BPS, Senin (4/6/2018).
Advertisement
Suhariyanto mengatakan, jumlah penumpang kereta api selama Januari sampai April 2018 mencapai 137,6 juta orang atau naik 12,86 persen dibanding periode yang sama pada 2017.
Baca Juga
"Kenaikan penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera naik berturut-turut, yaitu 14,92 persen, 4,54 persen, dan 7,56 persen," ujar dia.
Di sisi lain, Suharianto mengatakan jumlah barang yang diangkut kereta api pada April 2018 tercatat 4,0 juta ton atau naik 3,71 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 2,8 juta ton atau 70,13 persen dari total barang yang diangkut kereta api.
"Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Sumatera sebesar 59,86 persen, sebaliknya di wilayah Jawa non-Jabodetabek turun 1,00 persen," ujar dia.
Sementara itu, selama periode Januari-April 2018 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 15,4 juta ton atau naik 16,77 persen dibanding periode yang sama pada 2017. Peningkatan terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 23,30 persen dan 14,15 persen.
Â
Sambut Lebaran, KAI Gelar Bazar di Stasiun
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta (KAI) mengadakan Ramadan Market on Station atau kegiatan bazar di Stasiun Gambir, Jakarta.
Bazar ini menyediakan produk pernak-pernik Lebaran dari sejumlah UMKM antara lain produk fashion, makanan dalam kemasan, perlengkapan ibadah, dan aksesori Lebaran lainnya.
Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Didiek Hartyanto mengatakan, kegiatan tersebut digelar selama tujuh hari, yakni sejak 31 Mei-6 Juni 2018. Produk-produk UMKM pun akan dijajakan mulai pukul 12.00-20.00 WIB.Â
"Kegiatan ini memang diselenggarakan setiap tahunnya, dengan melihat animo yang besar pada tahun lalu, maka hal itu mendorong pihaknya untuk kembali menyelenggarakan,"Â kata Didiek di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat 1 Juni 2018.Â
Dia mengatakan, kegiatan bazar ini diperuntukkan bagi pengunjung dan penumpang kereta api di Stasiun Gambir. Letak bazar yang berada di area parkir memang di sengaja untuk memudahkan masyarakat baik penumpang kereta maupun pengunjung lainnya bisa datang dalam bazar tersebut.Â
"Kalau stasiun ada daerah steril yang enggak bisa UMKM jualan, sehingga diadakan di sini agar pengunjung bebas keluar masuk, baik penumpang maupun pengantar," ujar Didiek.Â
Didiek menambahkan, harga penjualan produk dalam bazar ini juga relatif terjangkau tergantung jenis barang yang ditawarkan oleh penjual.
"Harga relatif bersaing, tadi saya beli makanan yang biasanya Rp 12.000 tapi di sini hanya Rp 10.000," tutur dia.
 Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement