Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan, ketersediaan Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jawa, Madura dan Bali (Jamali).‎ Setelah Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis ini berubah status menjadi penugasan di wilayah tersebut.
Jonan mengatakan, pasca terbitnya Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak sesuai penugasan Pemerintah, Pertamina akan menambah 571 SPBU yang kembali menjual BBM jenis Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
Advertisement
Baca Juga
"Ini mau lihat saja, kan ditambah 571 SPBU (yang menjual Premium) di seluruh Jawa Madura Bali," kata Jonan, di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Menurut dia, dari 571 SPBU tersebut, baru setengahnya yang sudah kembali menjual Premium. Meski demikian, dia memastikan, seluruh SPBU tersebut akan menyalurkan Premium dalam waktu dekat.
"Mungkin sekarang separuh, tapi besok sudah penuh 571 SPBU dari 1.519. Jadi nanti kira-kira-kira 2.090 SPBU di Jamali ada Premiumnya," jelas Jonan.
Pertamina akan memasok Premium dengan jumlah yang cukup banyak, yaitu 8 ribu liter per hari di setiap SPBU. Perkembangan penjualan BBM Premium dalam waktu satu bulan akan terus dipantau.
"Kalau memang animonya masih tinggi, ya kita sediakan, tapi kalau animonya sangat rendah kita evaluasi bagaimana sebaiknya,"Â dia menandaskan.
Pertamina Jual Premium dalam Kemasan Selama Mudik Lebaran
PT Pertamina (Persero) menyiapkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dalam kemasan selama periode mudik Lebaran 2018. Hal ini guna mengantisipasi kebutuhan BBM tersebut di titik-titik rawan macet.
VP Corparate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, pada periode mudik tahun-tahun sebelumnya, Pertamina hanya menyediakan BBM nonsubsidi yang dibungkus dalam kemasan. Namun pada tahun ini, Pertamina juga mendistribusikan Premium dalam kemasan.
"Biasanya kemasan Pertamax dan Dex, sekarang Premium. Ini terobosan. Kemasan 1 liter," ujar dia di Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Baca Juga
Dia menjelaskan, hal ini dilakukan karena penyaluran Premium sudah menjadi penugasan dari pemerintah. Selama periode mudik Lebaran, pihaknya menyiapkan 2 kilo liter (KL) Premium dalam kemasan.
"Karena penugasan dari pemerintah. Ini dispesifikkan untuk motor. Tapi tren dari tahun lalu mereka tidak pakai (Premium), maunya pakai Pertalite. Ini 2 KL," kata dia.
Adiatma mengungkapkan, selain itu, pihaknya juga menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjual Premium di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Hal ini guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Jadi, kita di Jawa ada (tambahan) 571 SPBU. Dari 3 ribu SPBU kan 1.500 jual Premium. Lalu nambah 571. Jadi kan 2000-an. Itu lewat nozel," tandas dia.
Advertisement