Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali sehingga menjadi 4,75 persen. Kenaikan ini menjadi salah satu langkah menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Direktur Utama Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Randi Anto menilai kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak akan langsung diikuti perbankan. Menurutnya, hingga kini bank masih berkomitmen untuk menahan bunga kredit.
"Kalau kita ikuti berita kemarin, bank pun akan menahan suku bunga tidak serta merta begitu suku bunga naik langsung menyesuaikan tetapi memang dideposito mereka sudah mulai menyesuaikan," ujar Randi di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, Randi menjelaskan, bagi masyarakat terutama UMKM suku bunga tidak selalu menjadi pertimbangan untuk mendapatkan dana. Mereka lebih menginginkan suatu kepastian memperoleh dana lebih cepat dan fleksibilitas angsuran yang lebih pasti.
"Dari sisi UMKM sebetulnya UMKM itu terhadap suku bunga itu inelastis artinya tidak terlalu peka. Yang penting bagi mereka mereka bisa dapet kebutuhan dengan cepat. Karena mereka ingin beli dengan cepat dan kemudian mereka punya fleksibilitas melakukan angsuran kadang bisa mingguan, bulanan atau bahkan 20 harian," jelasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Gerak Jamkrindo
Sebagai informasi, Jamkrindo merupakan satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang usaha penjaminan. Jamkrindo berperan memberikan penjaminan kredit dan konsultasi manajemen kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Koperasi (UMKMK) dalam menunjang perekonomian nasional melalui penyediaan jasa penjaminan, dan bermitra kerja dengan perbankan dan non bank.
Jamkrindo menjembatani UMKMK memperoleh kemudahan dalam mengakses sumber permodalan melalui skema penjaminan. Seperti diketahui saat ini ini masih banyak UMKMK yang belum bankable, namun usahanya layak untuk dibiayai lembaga keuangan.
Ruang lingkup usaha Perum Jamkrindo adalah melakukan penugasan pemerintah yaitu Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Penjaminan Kredit Mikro, Penjaminan Kredit Umum, Penjaminan Kredit Multiguna, Penjaminan Kredit Distribusi Barang, Penjaminan KPR (FLPP), Penjaminan Kredit kendaraan Bermotor, Penjaminan Surety Bond, Penjaminan Custom Bond, Penjaminan Bank Garansi/Kontra Garansi, Penjaminan Supply Chain Financing dan melakukan Penjaminan Sistem Resi Gudang (SRG) atau warehouse receipt system.
Selain itu, perusahaan tersebut juga terus mengembangkan berbagai produk penjaminan untuk mempertegas perannya bagi perkembangan UMKM di Indonesia diantaranya melalui penjaminan peer to peer (P2P) lending dengan tetap berpedoman pada visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan penjaminan terdepan yang mendukung perkembangan perekonomian nasional.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement