Liputan6.com, Jakarta - Saat bekerja, tidak semua instruksi berdampak baik pada Anda. Banyak beberapa diantaranya perlu Anda tanyakan kembali pada atasan dan rekan kerja.
Begitu pun dengan proyek-proyek kantor atau tugas tambahan di tempat kerja, terkadang tidak semua Anda yang mesti bertanggung jawab. Ini karena setiap orang telah memiliki tanggung jawabnya masing-masing.
Oleh karena itu, kemampuan untuk berkata tidak terkadang penting untuk dilakukan. Hal ini supaya mencegah Anda dari pekerjaan yang sia-sia.
Advertisement
Demikian seperti dilansir dari laman Business Insider, Selasa (12/6/2018). Lantas, apa saja yang perlu anda katakan tidak di kantor? Berikut penjelasanya:
Baca Juga
1. Pekerjaan yang Tidak Efektif
Dengan banyaknya tanggung jawab yang ada, terkadang atasan memberikan instruksi yang sebenarnya telah Anda kerjakan jauh-jauh hari. Pada posisi ini, Anda berhak untuk mempertanyakan atau sekadar memberi penjelasan bahwa hal tersebut telah dilakukan. Ini agar mencegah Anda dari pekerjaan yang tak efektif untuk dikerjakan.
2. Bukan Tanggung Jawab Anda
Setiap pekerjaan di kantor memiliki job description-nya masing-masing. Baik Anda bekerja sebagai konsultan, marketing ataupun sebagai jurnalis. Perhatikan pembagian jobdesk ini secara baik dan benar. Jika bukan tanggung jawab Anda, mengapa harus dikerjakan?
3. Meeting yang Tak Perlu
Menurut hasil riset dari Harvard Business Review, 65 persen responden menyatakan bahwa meeting membantu mereka untuk menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan 71 persen lainnya mengungkapkan bahwa meeting tidak produktif dan efisien.
Tentukan meeting mana yang perlu Anda ikuti, jangan sampai meeting yang ada justru menganggu produktifitas Anda di tempat kerja.
https://www.businessinsider.sg/how-to-say-no-at-work-2018-4/
4. Merespon Kantor 24 Jam Sehari
Responsif dalam berkarier memang penting untuk Anda lakukan. Namun, bukan berarti Anda harus mengorbankan kehidupan sosial juga. Bijaklah kapan sebaiknya Anda memberi kabar ke kantor dan kapan seharusnya memberi ruang bagi diri sendiri.
5. Deadline yang Tidak Realistis
Saat deadline kerja Anda rasa tidak realistis untuk dikerjakan dalam waktu singkat, Anda bisa mendiskusikan hal ini lebih lanjut pada atasan atau bahkan menolaknya. Tidak semua penolakan di tempat kerja berakhir buruk. Atasan bahkan bisa menghargai jika keputusan Anda dirasa benar olehnya.
6. Surat Referensi untuk Orang yang Tak Dikenal
Tak jarang dalam proses perekrutan, perusahaan juga mempertimbangkan referensi dari rekan-rekan kerja di kantor. Hal ini dipandang mampu memangkas proses perekrutan yang cukup panjang dan melelahkan. Tetapi, yang paling penting dalam proses referensi ini adalah Anda mengenal betul sosok yang dipromosikan.
Jangan sampai, kandidat yang Anda ajukan justru berdampak buruk bagi citra diri Anda di tempat kerja. Selain itu, perhatikan peraturan perusahaan bagaimana surat referensi ini sebaiknya untuk dipenuhi.
7. Pekerjaan Tambahan yang Melebihi Batas
Pekerjaan tambahan memang datang secara tiba-tiba, meskipun begitu porsinya seharusnya tidak melebihi batas yang diberikan. Jika Anda pandang hal tersebut sudah melebihi kapasitas Anda, ada baiknya Anda katakan tidak pada pekerjaan ini.
Advertisement
8. Pekerjaan yang Bisa Dikerjakan Orang Lain
Terakhir adalah pekerjaan yang dapat lebih baik dikerjakan oleh orang lain. Saat Anda menerima tawaran pekerjaan, cobalah pertimbangkan poin ini untuk Anda lihat. Pasalnya, ada beberapa karyawan khusus yang memiliki spesifikasi yang baik untuk pekerjaan tertentu. Dengan menolak secara sopan, berikanlah kandidat lain ini sebagai solusi permintaan pekerjaan tersebut.