Sukses

Pengiriman Barang Meningkat 20 Persen di Jakarta

PT Pos Indonesia (Persero) melaporkan jumlah pengiriman paket meningkat selama Bulan Ramadan ini.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) melaporkan jumlah pengiriman paket meningkat selama Bulan Ramadan ini. Perusahaan pelat merah itu mencatat, peningkatan terjadi sekitar 20 persen dibanding hari biasa sejak 5 Juni 2018.

Kepala Sentral Pengolahan Pos Jakarta, B B Sianturi atau yang akrab disapa Binsi menyebutkan, volume pengiriman di area Jakarta meningkat sebanyak 4 ribu paket. Volume itu akibat dari strategi yang dikeluarkan PT Pos Indonesia per 17 Maret 2018, yang memutuskan untuk mengirim paket pada hari yang sama setelah barang diterima.

"Khusus di Jakarta, itu ada peningkatan 20 persen atau sekitar 4 ribu item per hari yang diantar pada hari yang sama. Karena per 17 Maret kemarin kita bikin strategi, barang dikirim pada hari yang sama dan diselesaikan pada hari yang sama juga," tutur dia di Kantor Pos Regional IV Jakarta, Selasa (12/6/2018).

Lebih lanjut ia menjelaskan, kenaikan volume tersebut bukan hanya terjadi karena momen peak season bulan puasa ini saja, tapi juga ada pembenahan sistem pelayanan dalam operasi yang membuat perseroan mengakomodasi keperluan penyetoran barang selama tiga kali dalam sehari.

"Dari sisi pick up, yang selama ini hanya dilakukan sore hari sekarang ada yang kita pick up jam 11 siang dan ada yang jam 13.00. Lalu itu diantar untuk jam 16.00," ujar dia.

Seluruh pasokan item itu, Binsi menambahkan, Kantor Pos Jakarta Pusat akan mengirimkan paket selama tiga kali antar dalam sehari untuk seluruh kantor cabang lain di area DKI Jakarta

"Sementara untuk Jakarta Barat, Timur dan Selatan dua kali, yaitu jam 9.30 dan 16.00. Tapi untuk yang jam 16.00 khusus dari Jakarta Pusat untuk semua DKI," kata dia.

Namun begitu, dia memberi catatan khusus, pengantaran yang dilakukan pukul 16.00 dibatasi untuk yang non-perkantoran. "Soalnya perkantoran itu jam 15.30 sudah banyak yang tutup. Jadi kita masih menyasar berupa kiriman-kiriman barang seperti e-commerce," ujar dia.

"Itu di-pick up oleh kami dua kali sehari, termasuk juga agen pos dan kantor pos cabang," Binsi menambahkan.

 

 

2 dari 2 halaman

Jelang Lebaran, Pengiriman Barang Naik

Sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) mencatat kenaikan pengiriman barang saat Ramadan. Jasa pengiriman barang diperkirakan terus meningkat mendekati Lebaran 2018.

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan, peningkatan pengiriman barang mulai terjadi satu minggu sebelum Lebaran. Diperkirakan peningkatan pengiriman barang mencapai 70 persen dari kondisi normal sekitar 280 ribu ‎per hari.

"Sudah terjadi. Penumpukan-penumpukan sudah mulai terjadi setidaknya. Minimal di atas 60-70 persen. Di atas hari-hari normal," kata ‎Gilarsi, di Museum Filateli, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018.

Gilarsi menuturkan, peningkatan pengiriman barang mayoritas berasal dari aktivitas belanja online. ‎Dipastikan barang yang dikirim tidak berbahaya. Meski tidak mengetahui detail jenis barangnya.

"Kita juga tidak buka hanya petugas loket membuka karena memastikan bukan barang berbahaya. Bukan barang yang memang dilarang itu memastikan," ujar dia.

Gilarsi mengatakan, PT Pos Indonesia terus memastikan pengiriman barang berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Sebab itu, PT Pos Indonesia terus memastikan pengangkutan barang ‎dengan transportasi udara. Hal itu karena saat ini penggunaan jasa penerbangan sedang tinggi.

‎"Kita terpaksa harus sangat ketat mengawal karena di penerbangan sendiri tinggi itu, jadi jangan sampai berebut space dengan yang non reguler kemudian jadi tidak terangkut," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: