Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Soetta sudah punya fasilitas penunjang baru untuk memudahkan dan mempercepat proses penjemputan penumpang tanpa perlu masuk ke dalam gedung parkir, khususnya untuk penjemputan di Terminal 3 Domestik.
Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano menjelaskan, Drive Thru Passenger Pick Up Lane dapat mengefisienkan waktu penjemputan di terminal bandara bagi penjemput.
Advertisement
Baca Juga
"Fasilitas ini merupakan solusi kami untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan yang masuk ke gedung parkir Terminal 3 Domestik," kata dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (13/6/2018).
Penambahan fasilitas dengan konsep perpaduan drive thru dan parking bay ini telah mulai dioperasikan sejak 3 Juni 2018, yaitu pada pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. Jam pengoperasian tersebut akan diterapkan hingga seluruh pembangunan tahap I telah selesai pada Juli 2018.
Pada tahap I, perseroan akan membangun lahan parkir kendaraan mobil dengan luas 8.660 meter persegi untuk mengakomodasi 27 unit parkir kendaraan VIP, 28 unit parkir kendaraan khusus perempuan, dan 24 unit parkir valet.
Kemudian pada September 2018, pembangunan tahap II dengan luas 9.300 meter persegi akan dilakukan guna menambah fasilitas parkir untuk kendaraan umum, yaitu sebanyak 242 unit mobil.
Selama periode mudik angkutan Lebaran 2018, Yadi memprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 10 persen, baik dari sisi arus mudik maupun arus balik nanti.
"Maka dari itu, kami mengimbau kepada pengguna jasa khususnya yang kembali ke Jakarta lewat Bandara Soekarno-Hatta nantinya dapat menggunakan fasilitas ini demi kenyamanan bersama," pungkas Yado.
Rekor, Bandara Soetta Layani 830 Ribu Penumpang dalam 4 Hari
Jumlah penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menembus rekor mencapai 830 ribu dalam 4 hari pada periode H-8 hingga H-5 Lebaran 2018. Ini artinya Bandara Soetta dikunjungi lebih dari 200 ribu penumpang per hari.
"Soetta menembus rekor dalam 4 hari itu capai 830.000 penumpang, jadi satu harinya lebih dari 200.000 penumpang. Padahal biasanya cuma 180.000 penumpang," tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada 11 Juni 2018.Â
"Prediksi kita peak season di H-6 dan H-7 terjadi dan Alhamdulilah rekan-rekan bisa melaksanakan dengan baik, penumpang semua happy," tambah dia.
Budi Karya menjelaskan puncak arus mudik angkutan udara telah terjadi pada H-6 serta H-7 Lebaran. Namun ia menilai, akan ada kemungkinan puncak mudik kedua lainnya terjadi pada H-2 dan H-3 Lebaran nanti.
"Harapan kita mudik Lebaran kali ini bisa berjalan lebih baik yah. Kalau dari angka hari ini ya bisa dikatakan puncak, tapi kita nggak tahu karena swasta kan baru lusa libur, jadi bisa saja ada puncak yang lain," tegas dia.
Oleh karena itu, ia menambahkan puncak lainnya tersebut diperkirakan akan terjadi di H-2 serta H-3 Lebaran.
"Jadi ada puncak yang lain, H-6 dan H-7 atau H-3 dan H-2. Tinggal melihat besok dan lusa, kita siapkan persiapan dengan baik," tandas dia.
Advertisement