Sukses

Kuota Mudik Gratis 2019 Bakal Ditambah hingga 3 Kali Lipat

Menhub Budi Karya Sumadi berjanji akan menambah kuota mudik gratis tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam rangka menjemput kapal mudik gratis Lebaran. Pada tahun ini, dari 30 ribu kuota mudik gratis yang disiapkan, okupansi atau tingkat keterisian mencapai 90 persen.

"Kami ke Pelabuhan Tanjung Emas dalam rangka menjemput kapal mudik Lebaran, dari Jakarta menuju Semarang. Alhamdulillah hari ini banyak sekali kapal yang datang dan Kemenhub bisa menyediakan kurang lebih 30 ribu kuota mudik gratis. Okupansinya di atas 90 persen," ujar Budi Karya di Semarang, Rabu (13/6/2018).

Dia juga berkesempatan berinteraksi dengan para pemudik pada saat kunjungan. Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu, mengatakan masyarakat sangat antusias apabila tahun depan program mudik gratis diselenggarakan kembali. Bahkan akan membuat kelompok-kelompok untuk mengikuti program mudik gratis dengan kapal laut.

Dilihat dari antusias masyarakat yang mengikuti mudik gratis cukup banyak tahun ini, Budi Karya berniat meningkatkan jumlah kuota mudik gratis pada tahun depan hingga tiga kali lipat.

"Tahun depan Kemenhub ingin menambah kapasitas mudik gratis. Kalau kapasitas darat itu kita pastikan akan kita tambah tiga kali lipat. Untuk laut, kita berniat menambah tiga kali lipat tergantung dengan jumlah kapal yang ada," pungkasnya. 

2 dari 3 halaman

Mau Mudik? Ini Jalur Tol yang Beroperasi dari Jakarta hingga Surabaya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki memastikan bahwa mudik Lebaran kali ini bakal lebih baik dari tahun lalu. Terlebih, ruas tol di Jawa sendiri nantinya akan sudah tersambung dan bisa dilewati dari Merak sampai Pasuruan.

"Ya lebih baik daripada tahun lalu (mudik Lebaran), Insyaallah lebih baik. Jalan nasionalnya lebih baik, jalan tolnya juga sudah lebih baik," jelas Basuki beberapa waktu lalu kepada Liputan6.com.

Dikutip dari bahan presentasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jumat (8/6/2018), panjang jalur tol yang melintang dari Merak hingga banyuwangi mencapai 1.167 kilometer (km).

Sedangkan jika dihitung dari Jakarta hingga Surabaya, jalan tol yang terbentang mencapai 518 km. Jalan tersebut sudah beroperasi secara maksimal. Di luar itu juga terdapat jalur tol fungsional sepanjang 236 km.

Untuk jalan tol yang sudah beroperasi secara maksimal adalah Jakarta-Pejagan dengan jarak total mencapai 261,05 km. Selanjutnya jalur Pejagan hingga Pemalang dengan panjang mencapai 57,50 km.

Berlanjut masuk ke Semarang-Solo dengan jarak 40,40 km dan solo-Ngawi dengan jarak 35,60 km.

Rute selanjutnya adalah Ngawi menuju Mojokerto dengan jarak 47,95 km dan berlanjut ke Kertosono-Mojokerto dengan panjang 39,60 km.

Bersambung ke Surabaya-Mojokerto dengan jarak 36,47 km dan Gempol Pasuruan dengan jarak 20,05 km. Terakhir adalah Gempol-Pandangan dengan panjang 12,05 km.

3 dari 3 halaman

Tol Fungsional

Di luar itu juga akan ada jalan tol fungsional. Jalan tol fungsional ini adalah jalan tol yang sudah bisa digunakan tetapi memang belum diaspal.

Untuk jalan tol fungsional ini rinciannya:

- Ruas Pemalang-Batang terdapat jalur fungsional dengan panjang 39,20 km

- Batang-Semarang terdapat jalur fungsional dengan panjang 75 km

- Semarang-Solo terdapat jalur fungsional dengan panjang 32,54 km

- Solo-Ngawi terdapat jalur fungsional dengan panjang 50,80 km

- Ngawi-Kertosono terdapat jalur fungsional dengan panjang 39,05 km

- Pandaan-Malang terdapat jalur fungsional dengan panjang 16 km

- Ciawi-Sukabumi terdapat jalur fungsional dengan panjang 15,35 km.