Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah membuka Jembatan Kali Kuto untuk ruas tol Batang-Semarang untuk arus mudik Lebaran 2018. Pembukaan Jembatan Kali Kuto ini memang masih fungsional atau belum selesai pembangunan secara keseluruhan tetapi sudah aman untuk dilalui.
“Jembatan Kali Kuto merupakan missing link dari tol Trans Jawa sepanjang 760 km dari Jakarta hingga Surabaya. Kalau tidak tersambung, rasanya kurang lengkap dan sempurna," jelas Basuki seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (14/6/2018).
Jembatan Kali Kuto memiliki panjang 164 meter, dimana panjang bentang utama 100 meter dan jalan pendekat di sebelah barat dan timur masing-masing 32 meter.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai tes kekuatan jembatan, Basuki menaiki sebuah dump truck dengan bobot 16 ton melintasi jembatan. Usai membuka jembatan, Basuki menyapa langsung beberapa mobil yang lewat sambil berpesan untuk selalu hati-hati di jalan.
Dengan dibukanya Jembatan Kali Kuto diharapkan akan lebih memperlancar arus mudik dan arus balik. Sebagaimana diketahui H-3 dan H-2, serta H+2 hingga H+4 Lebaran menjadi puncak kepadatan lalu lintas Mudik Lebaran 2018.
Kondisi Jembatan Kali Kuto selama fungsional menggunakan lantai dengan plat baja ketebalan 2 cm yang disangga dengan soaring dan dengan cross girder baja diikat dengan tali baja (temporary hanger) sebanyak 20 buah, dilengkapi pagar, median barrier, rambu-rambu dan lampu penerang. Di samping itu juga disiagakan petugas untuk membantu dan mengarahkan pemudik.
Sebelum Jembatan Kali Kuto dibuka, kendaraan diarahkan keluar tol di daerah Gringsing menuju jalan arteri sepanjang 500 meter dan masuk kembali ke ruas tol Batang-Semarang. Meski Jembatan Kali Kuto sudah bisa dilewati namun exit Grinsing tetap dibuka.
Berikut ini Penampakan Jembatan Kali Kuto Usai Diresmikan oleh Menteri Basuki:
Advertisement