Sukses

Manajemen Garuda Indonesia Sayangkan Rencana Mogok Lanjutan Pilot

Manajemen berharap seluruh karyawan Garuda Indonesia untuk tetap bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) menyayangkan adanya rencana lanjutan aksi mogok yang dilakukan Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga).

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan, sebelumnya‎ pihak manajemen memberikan apresiasi sehubungan dengan pernyataan dukungan Sekarga dan APG, terkait komitmen kelancaran operasional puncak mudik lebaran. 

Apresiasi juga diberikan terhadap proses penyelesaian permasalahan yang sedang difasilitasi Satgas, yang dibentuk oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

‎"Manajemen sangat mengapresiasi komitmen Sekarga dan APG dalam mendukung kelancaran operasional selama peak season Lebaran 2018 ini," kata Hengki, di Jakarta, Kamis (14/6/2018).

Namun menurut Hengki, manajemen juga menyayangkan statement terkait keberlanjutan rencana mogok yang disampaikan Sekarga dan APG.

Seharusnya Lebaran menjadi momen penuh dengan semangat silaturahim dan saling memaafkan khususnya menjelang masyarakat Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Sesuai dengan semangat tersebut manajemen berulangkali telah mengajak Sekarga dan APG untuk berkomunikasi dalam berbagai forum formal dan informal," ujarnya.

Manajemen sangat mendukung upaya Satgas dan mengimbau Sekarga dan APG untuk benar-benar mempercayai upaya Pemerintah, khususnya Satgas yang telah dibentuk oleh Kemenko Maritim, serta memberikan kesempatan Satgas untuk dapat menyelesaikan upaya mediasi ini dengan sebaik-baiknya.

Manajemen berharap seluruh karyawan Garuda Indonesia untuk tetap bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.

Aksi mogok bukanlah solusi, masih ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencari titik temu. Manajemen pun memastikan agar seluruh karyawan dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia.

Manajemen akan melakukan upaya maksimal agar pelayanan kepada pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia tidak terganggu dan tetap memastikan kelancaran operasional penerbangan.

"Melalui berbagai forum, manajemen selalu berupaya untuk melakukan komunikasi kepada seluruh karyawan, termasuk penerbang, awak kabin dan karyawan darat," tandasnya.

2 dari 2 halaman

Rencana Aksi Mogok Lanjutan

Sebelumnya, APG dan Sekarga menyatakan bahwa mereka sangat menghormati langkah dari pemerintah di bawah Menteri Koordinator Bidang Kematiriman yang membantu menyelesaikan permasalahan mismanagement di tubuh Garuda Indonesia yang hasilnya akan diputuskan pada Minggu pertama bulan Juli 2018.

Namun, APG dan Sekarga menyatakan bahwa mereka akan akan melakukan aksi mogok paling lambat pada Minggu kedua bulan Juli tahun 2018, jika belum terdapat solusi terbaik dari pihak pemerintah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: