Sukses

Fakta: Milenial Lebih Banyak Habiskan Uang untuk Olahraga di Gym

Jika dibandingkan dengan biaya kuliah selama empat tahun, milenial lebih sering menghabiskan uangnya untuk nge-gym daripada kuliah.

Liputan6.com, Jakarta - Diantara kamu pasti pernah berada di masa out of control dalam menggunakan uang. Apalagi di zaman serba canggih ini. Kehadiran media sosial dan marketplace secara enggak langsung mendorong orang untuk berbelanja lebih banyak, karena kecepatan dan kemudahan dalam mengaksesnya.

Setelah berbelanja dan kemudian dihitung-hitung, ternyata uang yang kamu keluarkan bisa digunakan untuk membeli dua gram emas. Wah, sayang juga kan uangnya?

Dikutip dari Swara Tunaiku, kebiasaan menabung bisa menjadi solusi. Tetapi, kalau kebiasaan ini masih kalah dengan kebiasaan belanjamu yang enggak terkendali, maka menjaga keuangan agar stabil pun tetap terasa sulit. Mungkin ini menjadi risiko yang harus ditanggung oleh milenial.

Ini hanya satu contoh pengalaman saja, milenial lain bisa saja menghabiskan uangnya dengan cara berbeda. Kira-kira bagaimana ya milenial lain menghabiskan uang saku mereka?

2 dari 3 halaman

Gym

Kebiasaan ini tentu enggak asing lagi bagimu. Sebagian orang rajin nge-gym karena ingin menerapkan pola hidup sehat, ada yang ingin menurunkan berat badan, dan ada pula yang ingin membentuk badan seperti binaragawan.

Sebuah perusahaan olahraga dan nutrisi melakukan sebuah studi, dan hasilnya milenial di negara tersebut rata-rata mengeluarkan 3 juta untuk kebutuhan kesehatan dan fitness.

Salah seorang milenial memperhatikan temannya yang hobi nge-gym. Biaya yang dikeluarkan pun enggak jauh beda, orang tersebut bisa menghabiskan 2-4 juta untuk kebutuhan kesehatan ini, terutama gym membership, suplemen, pakaian olahraga, perencanaan nutrisi, dan lain-lain.

Apabila diakumulasikan, seorang milenial bisa mengeluarkan biaya sekitar 2 miliar sepanjang hidupnya untuk nge-gym. Angka yang cukup fantastis bukan? Jumlah ini kemudian dibandingkan dengan biaya kuliah selama empat tahun, yakni 1,9 miliar. Jadi, rata-rata milenial lebih sering menghabiskan uangnya untuk nge-gym daripada kuliah.

Hal yang sama juga terjadi di Amerika. Dari hasil studi yang dilakukan oleh CreditCards.com, milenial rata-rata menghabiskan 19 juta untuk nge-gym dalam setahun. 36 persen diantaranya adalah milenial berusia 18-36 tahun. Jumlah ini sudah dua kali lipat kalau dibandingkan dengan generasi yang lebih tua. Ini juga belum termasuk kelas yang diambil, misalnya yoga atau sepeda.

 

3 dari 3 halaman

Milenial Lebih Prioritaskan Kebutuhan Kesehatan

Sekarang ini, milenial lebih memprioritaskan kebutuhan kesehatan, seperti olahraga dan travelling. Sementara untuk tabungan hari tua seperti rumah atau mobil, menjadi kebutuhan yang dipenuhi belakangan. Media sosial mungkin saja turut andil dalam pergesaran ini. Benarkah eksistensi menjadi ajang untuk unjuk diri?

Apapun motivasinya, tentu ini kembali ke pilihan masing-masing dan sah-sah saja asal digunakan untuk tujuan yang positif. Berolahraga juga penting karena menunjang kehidupanmu di hari tua nanti. Namun, berolahraga enggak harus menghabiskan uang hingga ratusan juta (akumulasi), kan? Untuk menekan pengeluaran, kamu bisa cari alternatif lain. Misalnya jogging, bikin sesi senam aerobik bersama teman, atau mengikuti kelas yoga gratis.

Jaga badan agar tetap sehat dan bugar tanpa mengganggu stabilitas keuanganmu, ya.