Sukses

Kebijakan Transportasi Saat Asian Games Bakal Uji Coba 2 Juli

Paket kebijakan transportasi saat Asian Games terdiri dari manajemen rekayasa lalu-lintas, penyediaan angkutan umum dan pembatasan lalu lintas angkutan barang.

Liputan6.com, Jakarta - Paket kebijakan transportasi guna mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan sekitarnya telah siap ujicoba.

Paket kebijakan tersebut terdiri atas tiga kebijakan, yaitu Manajemen Rekayasa Lalu-lintas (MRLL), Penyediaan Angkutan Umum dan Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang (gol III, IV dan V).

Adapun pelaksanaan uji coba untuk kebijakan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan Penyediaan Angkutan Umum siap dilakukan pada 2 Juli 2018. Sementara uji coba kebijakan Pembatasan Lalu-Lintas Angkutan Barang masih menunggu koordinasi lebih lanjut.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Bambang Prihartono menuturkan, proses perumusan kebijakan tersebut telah dilakukan secara intensif dalam dua bulan terakhir.

Perumusan kebijakan itu melibatkan para stakeholder atau pemangku kepentingan terkait, antara lain Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Korlantas Polri, Ditlantas Polda Metro Jaya, INASGOC, Kementerian PU, Penyelenggara Jalan Tol, dan lain sebagainya.

"Paket kebijakan ini merupakan pengembangan lanjut dari konsep ganjil genap yang telah diusulkan Dishub Pemprov DKI Jakarta, setelah kami melakukan kajian intensif perlu kebijakan yang lebih komprehensif untuk mendukung kelancaran transportasi selama penyelenggaraan Asian Games di Jakarta," ujar Bambang Prihartono kepada wartawan, Senin (25/6/2018).

Bambang menuturkan, ketentuan penyelenggara menetapkan waktu tempuh dari wisma atlet ke venue atau antar gelanggang tidak boleh lebih dari 30 menit, sementara di sisi lain kondisi kemacetan di Jakarta sangat parah.

"Hasil kajian kami menunjukkan perluasan kebijakan ganjil genap di jalan-jalan arteri di wilayah DKI Jakarta yang diusulkan Dishub Pemprov DKI Jakarta, harus dilengkapi dengan kebijakan pendukung untuk lebih menjamin kelancaran transportasi Asian Games," ucap Bambang.

Mengingat Asian Games 2018 merupakan kegiatan internasional, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan melalui BPTJ ikut bertanggung jawab pada kelancaran transportasi dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga akbar di tingkat Asia tersebut.

"Uji coba maupun pada nantinya pelaksanaan tiga kebijakan ini akan sepenuhnya melibatkan semua stakeholder yang terkait baik Korlantas Polri, Kementerian PU, INASGOC, Ditlantas Polda Metro, Dishub DKI Jakarta, Pengelola Jalan Tol serta stakeholder lainnya, ujar Bambang.

Untuk itu Bambang Prihartono juga berharap masyarakat luas dan semua pihak turut mendukung kebijakan tersebut. "Kami sangat mengharapkan kerja sama semua pihak untuk mendukung kebijakan transportasi guna mendukung penyelenggaraan acara akbar seperti Asian Games yang mempertaruhkan nama baik bangsa dan negara ini,” kata dia.

"Kami mohon bantuan masyarakat mari kita harumkan nama bangsa dengan ikut berpartisipasi demi kelancaran acara Asean Games ini," ucap Bambang. (Yas)

 

2 dari 2 halaman

Tinjau GBK Senayan, Ini Hasil Evaluasi Menteri Basuki

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta sisa waktu 55 hari menuju hari pembukaan Asian Games 2018 dipergunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang masih belum sempurna.

Salah satunya seperti jalur pedestrian di dalam kawasan kompleks olahraga tersebut. Basuki mencontohkan, di sejumlah titik masih ada bagian jalan yang bolong. Meski hanya kecil dan nyaris tidak terlihat oleh kasat mata, hal ini dinilai menjadi hal yang juga penting untuk diperhatikan.

"Ada yang sempal-sempal itu harus di-dak. Kalau enggak karena yang kecil itu yang menjadikan cacat. Cacat kecil pasti tidak ada yang memperhatikan, selamanya akan seperti itu. Sekarang ini insyaallah masih bisa, masih masa pemeliharaan," ujar dia di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018.

Selain itu, Basuki juga memberikan catatan soal kanal air yang ada di kawasan GBK. Kanal tersebut tidak dialiri air, sehingga terkesan kumuh.

"Tadi kita lihat kanalnya kering, ternyata masih belum dipikirkan sumber airnya. Padahal itu konsepnya kanal air yang bergerak. Akan kita bikin sumur bor untuk bisa jadi sumber air," kata dia.

Basuki menyatakan, sisa waktu menuju hari H pelaksanaan Asian Games harus dimanfaatkan untuk memperbaiki semua fasilitas yang ada, sehingga bisa berfungsi dengan baik.

"Ini hanya tinggal pernak-pernik, hal kecil yang perlu kita perbaiki. Ini kesempatan untuk memperbaiki. Seperti kemarin waktu hujan ada genangan, itu kita perbaiki. Kita evaluasi," ucap dia.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: