Sukses

Diekspor ke Filipina, Ini Kecanggihan Pesawat NC212i Buatan PT DI

PT DI sudah mengekspor pesawat NC212i ke Filipina. Apa sih kecanggihannya?

Liputan6.com, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI sudah menyerahkan dua unit pesawsat NC212i produksinya ke Angkatan Udara Filipina. Ini bukan menjadi yang pertama kali Filipina membeli pesawat dari Indonesia.

Dua unit pesawat NC212i ini merupakan Proyek Akuisisi Pesawat Terbang Angkut Ringan Bersayap Tetap di bawah Program Modernisasi Angkatan Bersenjata Republik Filipina. Lalu apa kehebatan pesawat made in Bandung ini?

Dikutip Liputan6.com dari laman PT DI, sedikit menilik ke belakang, pesawat NC212i merupakan pengembangan dari NC212-200 dan NC212-400 yang kini tak lagi diproduksi PT DI.

PT DI sudah memproduksi NC212 ini sejak 1976. Kode NC yang dimiliki 212 merupakan kode Nusantara-Casa, yang berarti pesawat ini merupakan diproduksi dibawah lisensi Casa.

Saat ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut menjadi produsen tunggal untuk pesawat keluarga NC212. Banyak keunggulan yang dimiliki pesawat terbang ringan ini, baik untuk angkut sipil hingga kebutuhan militer.

NC212i merupakan pesawat multiguna generasi terbaru dari pesawat NC212 yang berkapasitas 28 penumpang. Memiliki ramp door, kabin yang luas dikelasnya, sistem navigasi, dan komunikasi yang lebih modern.

 

 

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Dengan Digital Avionic dan telah dilengkapi Autopilot, memudahkan seorang pilot melakukan konfigurasi terbang. Kemudian Avionic Rack yang diletakkan pada bagian depan moncong pesawat, memungkinkan menambah jumlah penumpang.

Selain itu, dengan winglet (sayap tambahan) dapat mengurangi hambatan udara di sekitar ujung sayap. 

Pesawat ini memiliki dua mesin turboprop TPE331 produksi Honeywell. Dengan mesin ini, pesawat NC212i milik PTDI dapat lepas landas dan naik secara lebih cepat di runway yang pendek, mencapai kecepatan jelajah (cruise speed) lebih efisien, pemakaian bahan bakar yang lebih hemat, dan menekan biaya operasi.

Yang tak kalah penting, keunggulan pesawat ini adalajh biaya perawatan yang cukup murah di kelasnya.