Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan sepanjang sesi pertama perdagangan saham Kamis (28/6/2018).
Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Kamis pekan ini, IHSG turun 94,86 poin atau 1,64 persen ke posisi 5.692,86. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,64 persen ke posisi 886,21. Seluruh indeks saham acuan tertekan.
Sebanyak 340 saham melemah sehingga menekan IHSG. 68 saham menguat dan 76 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level 5.801,34 dan terendah 5.662,92.
Advertisement
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 260.229 kali dengan volume perdagangan saham 5,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 147,31 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.278.
10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham industri dasar susut 3,37 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur susut 2,13 persen dan sektor saham tambang tergelincir 2,02 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MITI naik 6,67 persen ke posisi Rp 112 per saham, saham BIPI melonjak 5,36 persen ke posisi Rp 59 per saham, dan saham JRPT naik 3,85 persen ke posisi Rp 675 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ENRG turun 8,4 persen ke posisi Rp 120 per saham, saham TKIM tergelincir 6,29 persen ke posisi Rp 16.750 per saham, dan saham ERAA susut 6,2 persen ke posisi Rp 2.570 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,37 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,12 persen dan indeks saham Singapura menanjak 0,10 persen.
Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,21 persen, indeks saham Thailand melemah 0,43 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,35 persen.
Â
Â
IHSG Menguat Tipis di Awal Sesi Perdagangan
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham Kamis pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis 28 Juni 2018, IHSG naik tipis 4,03 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.791,58. Indeks saham LQ45 menguat tipis 0,11 persen ke posisi 902.
Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih bergerak naik terbatas. IHSG mendaki 2,5 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.790. Indeks saham LQ45 naik 0,14 persen ke posisi 902.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.798,49 dan terendah 5.787,92. Sebanyak 118 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 77 saham melemah dan 98 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 21.606 kali dengan volume perdagangan 489,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 302,8 miliar. Investor asing jual saham Rp 18,25 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.268.
Sebagian besar sektor saham menguat dengan sektor tambang catatkan penguatan terbesar. Sektor tambang naik 0,62 persen, diikuti sektor saham aneka industri menguat 0,54 persen dan sektor saham pertanian menanjak 0,31 persen. Sektor saham infrastruktur turun 0,24 persen, dan catatkan penurunan terbesar.
Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham MITI naik 15,24 persen ke posisi Rp 121 per saham, saham BIPI menguat 12,50 persen ke posisi Rp 63 per saham, dan saham IIKP mendaki 8,18 persen ke posisi Rp 238 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SDMU melemah 10,75 persen ke posisi Rp 166 per saham, saham BIMA susut 6,67 persen ke posisi Rp 70 per saham, dan saham PKPK tergelincir 4,46 persen ke posisi Rp 150 per saham.
Bursa Asia pun bervariasi dengan kecenderungan melemah. Indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,44 persen, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,30 persen, indeks saham Shanghai turun 0,21 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,16 persen. Sedangkan indeks saham Singapura menguat 0,24 persen.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement