Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham Jumat pekan ini. Penguatan IHSG bergerak menjelang rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Pada sesi pertama perdagangan saham, Jumat (29/6/2018), IHSG naik 53,56 poin atau 0,95 persen ke posisi 5.720,87. Indeks saham LQ45 menguat 1,68 persen ke posisi 895,82. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 164 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Namun, 180 saham melemah dan 98 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.725,46 dan terendah 5.682,65.
Advertisement
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 239.796 kali dengan volume perdagangan 337,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 398,87 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.354.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham konstruksi turun 0,26 persen. Sektor saham barang konsumsi naik 1,72 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menanjak 1,34 persen dan sektor saham manufaktur menghijau 1,2 persen.
Saham-saham mencatatkan penguatan terbesar pada sesi pertama antara lain saham TNCA naik 18,11 persen ke posisi Rp 300 per saham, saham BUMI melonjak 7 persen ke posisi Rp 214 per saham, dan saham BMRI menanjak 3,46 persen ke posisi Rp 6.725 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham SKLT melemah 25 persen ke posisi Rp 900 per saham, saham CSIS menurun 20,29 persen ke posisi Rp 825 per saham, dan saham BRAM susut 19,84 persen ke posisi Rp 5.050 per saham.
Bursa Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Thailand turun 0,24 persen. Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,42 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,29 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,07 persen.
Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 1,51 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,67 persen dan indeks saham Taiwan naik 1,53 persen.
Â
IHSG Dibuka Menguat
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka rebound setelah anjlok 2 persen pada penutupan perdagangan kemarin pada 28 Juni 2018. Penguatan ditopang kenaikan seluruh sektor saham di tengah kondisi pelemahan rupiah ke level Rp 14.400 per dolar AS.
Pada pra pembukaan perdagangan saham 29 Juni 2018, IHSG bergerak di zona hijau dengan penguatan 24,36 poin atau 0,43 persen ke level 5.697,68. Sementara indeks LQ45 naik 0,70 persen ke level 887,17.
Penguatan berlanjut, dan IHSG dibuka mendaki 25,96 poin atau 0,43 persen ke posisi 5.693,27. Indeks LQ45 berada di zona hijau 0,64 persen ke level 886,98.
Sebanyak 115 saham menguat, 39 saham melemah, dan 97 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan pagi ini sebanyak 9.850 dengan volume 168,2 miliar senilai Rp 191,1 miliar.Investor asing melakukan pembelian di seluruh pasar senilai Rp 31,71 miliar. Sedangkan kurs dolar ASdiperdagangkan Rp 14.400.
Seluruh sektor saham kompak menguat. Tertinggi kenaikan sektor saham keuangan sebesar 0,98 persen, disusul sektor saham consumer goods sebesar 0,89 persen, dan sektor saham pertambangan yang menanjak 0,82 persen.
Tiga saham yang mencetak keuntungan tertinggi, yakni saham TNCA melonjak 24,41 persen, saham MFMI naik 23,81 persen, dan saham ATIC menguat 12 persen. Sedangkan saham-saham yang terperosok, yakni saham BTEK anjlok terkoreksi 6,77 persen, saham XDIF 6,74 persen, dan saham GDST melemah 4,46 persen.
IHSG tidak melemah sendirian di bursa regional. Indeks saham Hang Seng Hong Kong menguat 0,49 persen, indeks saham Shanghai naik 0,38 persen, dan indeks saham Taiwan terangkat 0,50 persen.
Sedangkan indeks saham Kospi Korea Selatan turun 0,74 persen, indeks Nikkei Jepang merosot 0,44 persen, dan indeks saham Strait Times susut 0,04 persen.
Â
 Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement