Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Malaysia Business Council (IMBC) menilai, inisiasi kerja sama dagang antara Indonesia dan Malaysia bisa semakin memperkuat sisi perekonomian kedua negara. Namun, inisiatif itu masih lebih dominan dilakukan oleh pelaku usaha dari Malaysia.
Ketua IMBC, Tanri Abeng mengungkapkan, para pengusaha lokal masih kalah dibanding pengusaha dari Negeri Jiran yang telah banyak berinvestasi untuk berbagai sektor di Tanah Air.
"Sekarang ini yang terjadi baru satu, pihak Malaysia berinvestasi di Indonesia lewat sektor perkebunan, properti, infrastruktur, perbankan, dan lain-lain. Sementara kita belum investasi di Malaysia," keluh dia di Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dia menuturkan, pelaku industri dalam negeri memang banyak yang masih menahan diri lantaran potensi market di Indonesia sendiri yang begitu besar. Akan tetapi, jika hal tersebut belum coba diupayakan, dia menyatakan sulit untuk menggapai tujuan utama aliansi dagang Indonesia-Malaysia, yakni kompak berinvestasi ke pasar dunia.
Seperti yang diketahui, IMBC ini dibentuk pada 2003 di Bali dengan berporos pada tiga tujuan utama. Antara lain, Indonesia berinvestasi di Malaysia, Malaysia berinvestasi di Indonesia, lalu Indonesia-Malaysia sama-sama membangun aliansi berinvestasi di mancanegara.
Lebih lanjut, pengusaha senior ini menuturkan, misi ketiga bisa tercapai jika kedua negara bisa menggabungkan kekuatannya masing-masing untuk berekspansi ke pasar internasional.
"Tadi pas ketemu Tun (Mahathir Mohammad, Perdana Menteri Malaysia) dia bilang, kita perkuat dulu pasar kita. Kalau sudah kuat, baru kita keluar. Itu bisa, karena Indonesia pasarnya besar, dan Malaysia punya kekuatan kapital dan kapasitas. Ini yang mesti kita gabung," ujar dia.
Â
Wejangan Mahatir Mohamad
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melakukan kunjungan ke Indonesia untuk membicarakan beberapa hal, salah satu meningkatkan kerja sama dagang antara Indonesia dan Malaysia.
Pada kesempatan tersebut, ia turut memberikan wejangan agar hubungan bisnis kedua negara bisa meraih pasar dunia. Apa isinya?
Dia mengatakan, Indonesia-Malaysia merupakan negara yang punya banyak kemiripan, baik dari segi etnis, bahasa hingga agama yang dianut penduduknya. Namun, menurut dia, kerja sama dalam bidang dagang dan bisnis keduanya dinilai masih belum kuat.
Oleh karena itu, ia menegaskan, baik Indonesia maupun Malaysia harus memulai langkah untuk memperbesar kekuatan pasar di masing-masing negara.
"Kita sepatutnya memanfaatkan jumlah populasi kita yang ramai dalam bidang perniagaan, yang mana market menjadi satu perkara penting. Kalau domestik market besar maka akan lebih mudah kita pergi kepada foreign market," ujar dia di Jakarta, Jumat 29 Juni 2018.
Mahathir menuturkan, potensi pasar kedua negara luar biasa besar berkat total populasi yang diperkirakan mencapai 260 juta jiwa. Selain itu, jumlah penduduk kelas menengah atau middle classpun kini terus berkembang. Hal ini dinilai sebagai potensi pasar yang sangat besar.
Lebih lanjut, dia turut menggarisbawahi perihal the power of online market. Jika bisa memanfaatkan hal tersebut, disebutkan kedua negara bisa memasarkan bermacam produk ke seluruh dunia.
"Saya mau bercerita soal pengusaha cake di Malasyia. Awalnya dia tidak laris, tapi dia pakai online marketing maka sekarang pelanggannya banyak sekali. Enggak hanya di Malaysia, tapi juga sampai ke Timur Tengah," ujar dia.
Selain itu, ia melanjutkan, pelaku industri di Malaysia dan Indonesia harus banyak belajar dari Jepang dan China sehingga bisa menguasai pasar dunia.
Dia mencontohkan, produksi kereta Jepang yang berkualitas tinggi kini dapat berjaya di pasar internasional, mengungguli hasil buatan negara-negara maju lain.
Tidak hanya itu, dia pun menekankan pentingnya untuk bersikap disiplin dan amanah agar sektor industrialisasi Indonesia-Malaysia bisa sama-sama ditingkatkan. Bisa semua itu terintegrasi dengan baik, Mahathir Mohamad percaya, kedua negara bisa mengikuti jejak Jepang untuk unggul di pasar duniaÂ
"Saya yakin dengan pasaran yang besar antara Malaysia dan Indonesia kitap bisa capai tahap kebolehan seperti orang Jepang. Kita pilih mana satu proyek yang bisa kita lakukan bersama," ujar Mahathir.Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement