Liputan6.com, Jakarta - Pemberlakuan kebijakan ganjil genap di sejumlah jalan arteri di Ibu Kota akan berdampak pada jumlah kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mal. Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan menyiapkan jalur alternatif agar dampak tersebut bisa ditekan.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, mal yang berada di sekitar jalan yang diterapkan kebijakan ini pasti akan terkena dampaknya. Terlebih ganjil genap tersebut diberlakukan selama 15 jam, mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB.
"Ini memengaruhi jumlah pengunjungnya. Ada beberapa mal yang kena, yang dikelilingi oleh (jalan yang diterapkan) ganjil genap. Ini mengakibatkan pengunjungnya berkurang," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (2/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, kata Ridwan, dia belum bisa memastikan seberapa besar dampak kebijakan tersebut terhadap penurunan jumlah pengunjung mal. Dia berharap tidak sampai 50 persen.
"(Sampai 50 persen?) Mungkin tidak sampai. Kalau sosialisasi tentang jalan alternatif berhasil, mungkin tidak berkurang (jumlah kunjungan ke mal)," kata dia.
Selama masa uji coba ini, Ridwan berharap pemerintah dan pihak terkait bisa melakukan sosialisasi secara baik soal jalan-jalan alternatif yang bisa ditempuh masyarakat. Dia menyatakan pengelola mal juga tiap membantu sosialisasi agar dampak kebijakan ini bisa ditekan.
"Antara 1-2 hari ini kami mulai sosialisasikan ke masyarakat, tiap mal cari jalan supaya masyarakat bisa sampai ke sana. Juga bagaimana memperlancar (jalan)," tandas dia.
Uji Coba Perluasan Ganjil Genap Dimulai, 2 Jalur Ini Masih Padat
Uji coba perluasan area ganjil genap terkait Asian Games 2018 mulai diberlakukan hari ini, Senin (2/7/2018). Uji coba berlangsung hingga 31 Juli 2018 dan akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2018.
Meski demikian, di beberapa jalur yang terkena aturan ganjil genap, walaupun hari ini tanggal genap, masih ramai dilewati kendaraan yang pelatnya ganjil.
Contohnya di Jalan DI Pandjaitan dan Jalan MT Haryono. Pantauan Liputan6.com di lokasi, masih banyak mobil berpelat ganjil yang lewat.
Selain itu, tidak tampak petugas kepolisian maupun Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga atau melakukan sosialisasi ganjil genap kepada para pengendara. Akibatnya, Jalan DI Pandjaitan masih disesaki kendaraan, bahkan di Jalan MT Haryono terjadi kemacetan.
Informasi adanya perluasan ganjil genap ini hanya terlihat di spanduk-spanduk yang menempel di beberapa jembatan penyeberangan. Salah satunya di jembatan penyeberangan Pasar Gembrong dan Halte Busway Penas Kalimalang.
Semula, aturan ganjil genap hanya berlaku di Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto. Demi mendukung pelaksanaan Asian Games 2018, areanya kini diperluas hingga Jalan Benyamin Sueb, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan S Parman, Jalan Rasuna Said, Jalan MT Haryono, dan Jalan Metro Pondok Indah.
"Kebijakan ganjil genap ini diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dan berlaku setiap hari, Senin-Minggu pukul 06.00-21.00 WIB," kata Kepala Dinas Perhubungan, Andri Yansyah.
Selain di Jalan Arteri, perluasan ganjil genap juga diberlakukan di pintu tol, yaitu penambahan di Pintu Tol Tambun dari semula hanya Bekasi Barat dan Bekasi Timur (Jalan Tol Jakarta Cikampek), serta penambahan di Pintu Tol Dawuan dari semula hanya Pintu Tol Cibubur (Jalan Tol Jagorawi).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement