Liputan6.com, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin memberatkan industri pakan ternak nasional. Untuk itu pemerintah diminta segera mencari solusi agar produk pakan dari industri dalam negeri bisa bersaing.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengatakan, nilai tukar rupiah yang saat ini berada di kisaran Rp 14.400 per dolar AS jauh di atas perkiraan pelaku industri. Hal ini membuat industri semakin sengsara antaran sebagian besar bahan baku produksinya masih berasal dari impor.
Advertisement
Baca Juga
"Hitungan kemarin kan Rp 13.600, sekarang Rp 14.300. Semakin rendah exchange rate-nya semakin baik. Karena itu kan dari impor, impor berlaku dolar. Jadi semakin dolar menguat semakin sengsara industri ini," ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (4/7/2018).
Oleh sebab itu, lanjut dia, pemerintah harus segera mencari solusi agar industri bisa terus beroperasi. salah satunya dengan menurunkan bea masuk bahan baku pakan impor.
"(Penurunan tarif bea masuk) Itu akan sangat membantu. (Bea masuk bungkil kedelai) 5 persen. Akan sangat membantu karena pemakaiannya 25 persen dalam pakan ayam," kata dia.
Selain itu, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dinilai juga perlu mengeluarkan kebijakan yang lebih efektif untuk meredam pelemahan ini.
"Mempertahankan nilai tukar rupiah ke dolar AS itu sangat membantu sekali. (Penurunan tarif bea masuk)‎ Harusnya bisa kalau ada keberpihakan pemerintah untuk menekan harga bahan baku sehingga harga pakan tidak perlu melonjak naik lagi," tandas dia.
Rupiah Hari Ini
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.
Mengurip Bloomberg, Rabu (4/7/2018), rupiah dibuka di angka 14.350 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.397 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.327 per dolar AS hingga 14.370 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mengalami pelemahan 5,8 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.343 per dolar AS, juga menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.418 per dolar AS.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement