Sukses

8 Tips Bikin Surat Lamaran Kerja yang Menarik Bagi Perusahaan

Berikut 8 tips membuat cover letter yang membuat perusahaan tertarik dengan Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Empat tahun sudah Anda duduk di bangku kuliah dan kini telah menjadi fresh graduate. Setelah lulus, hidup Anda seolah dihadapkan dengan berbagai tantangan. Wajar saja, karena setelah lulus, tentu ada semacam tuntutan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama ini.

Nah, pada jenjang ini adalah bekerja dan berkarya sesuai dengan passion atau latar belakang pendidikan. Namun memperoleh pekerjaan seperti yang diinginkan dan diharapkan tidaklah selalu mudah.

Meski demikian, bukan tidak ada cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan pekerjaan impian. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar perusahaan melirik Anda, salah satunya melalui penulisan sampul surat lamaran yang benar. Sebab tahap-tahap seleksi pelamar kerja adalah seleksi berkas.

Lalu, bagaimana cara membuat cover letter (sampul surat lamaran kerja) menarik? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut 8 tips membuat cover letter yang membuat perusahaan tertarik dengan Anda.

1. Pahami Format Penulisan yang Benar

Saat membuat surat lamaran, tulislah dengan format yang benar. Tentu ini berlaku untuk surat lamaran yang dikirim melalui e-mail ataupun diantar secara langsung ke perusahaan, juga dikirim via jasa pengiriman (post).

Tapi, melalui apa pengiriman surat lamaran tersebut, biasanya ditentukan oleh perusahaan. Jika Anda mengirimkannya melalui e-mail, pastikan bahwa Anda mengisi judul atau subjek e-mail yang tepat. Buatlah judul yang memberitahu penerima perihal isi dan kepentingan Anda dalam mengirim e-mail tersebut.

Jika Anda mengirimkannya langsung ke perusahaan, dengan kata lain Anda mengirimkan lamaran pekerjaan dalam bentuk hardfile, pastikan bahwa format dalam surat lamaran pekerjaan Anda sudah benar. Pastikan bahwa Anda menggunakan single space dan ada jeda yang membedakan antar paragraf. Buatlah tulisan menjadi rata kiri. Jangan lupa cantumkan kepada siapa surat lamaran pekerjaan tersebut Anda tujukan serta alamatnya.

2 dari 4 halaman

2. Jangan Menggunakan Kalimat Bertele-tele

Mungkin Anda sangat tertarik untuk bergabung dengan perusahaan tersebut hingga Anda terlalu ambisius dalam membuat surat lamaran pekerjaan. Sehingga Anda menceritakan dengan sangat detail perihal diri Anda, padahal yang dibutuhkan hanyalah informasi singkat mengenai Anda.

Informasi singkat yang dimaksudkan yakni terdiri atas kalimat pembuka, isi, dan penutup. Di bagian pembuka, buatlah kalimat sapaan dan pastikan bahwa Anda menceritakan dari mana Anda mengetahui bahwa perusahaan tersebut sedang membuka lowongan pekerjaan. Jangan lupa untuk menyebutkan surat lamaran itu ditujukan pada siapa.

Pada bagian isi, ceritakanlah pengalaman dan kemampuan Anda yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, jangan ceritakan secara keseluruhan. Terakhir, di bagian penutup, jangan lupa untuk memberikan salam penutup dan permohonan agar dipanggil untuk wawancara, serta ucapan terima kasih.

3. Ingat, Isi Cover Letter Bukanlah Isi Resume

Berikutnya yang harus Anda ingat adalah antara cover letter dan resume merupakan 2 hal yang berbeda. Pada cover letter, Anda diharuskan untuk menceritakan hal-hal yang baik dan relevan tentang Anda terhadap pekerjaan yang Anda incar.

Pada cover letter, Anda bisa berkreasi dengan tetap memperhatikan relevansinya, untuk menunjukkan bahwa Anda “niat” untuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Beritahu skill Anda, pengalaman serta kepribadian Anda, sehingga pihak perusahaan bisa mempertimbangkan kelayakan Anda untuk diberikan tanggung jawab di bagian pekerjaan yang Anda incar tersebut. (Baca Juga: Tips Membangun Karier Cemerlang Berdasarkan Tipe Kepribadian)

3 dari 4 halaman

4. Jangan Copy-Paste dari Internet

Tidak bisa dimungkiri bahwa internet saat ini memberikan banyak informasi, termasuk bagaimana contoh cover letter. Anda bisa menjadikannya sebagai contoh, namun jangan sampai langsung menjiplaknya begitu saja secara keseluruhan. Anda tentu tidak ingin terlihat biasa-biasa saja, bukan? Nah, untuk itu Anda bisa menambahkan poin pendapat dari perusahaan lain di bagian cover letter tentang pribadi Anda.

5. Tanya Pendapat Orang Lain

Biasanya, seseorang yang terlibat dalam suatu hal itu sendiri akan lebih sulit untuk mendeteksi kekurangan. Oleh sebab itu, Anda memerlukan orang lain untuk sekadar berkomentar perihal surat lamaran pekerjaan Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui kesalahan apa yang ada di cover letter Anda, misalnya salah dalam menulis tujuan surat, kesalahan space, ataupun kesalahan dalam penyampaian kelebihan diri di cover letter.

4 dari 4 halaman

6. Buat Cover Letter Seakan Anda Sedang Diwawancara

Anda tentu sudah mendengar beberapa pertanyaan yang dilontarkan saat wawancara. Nah, saat membuat cover letter, cobalah untuk menjawab pertanyaan tersebut. Biasanya saat wawancara, pihak perusahaan akan menanyakan perihal kemampuan Anda yang sesuai dengan pekerjaan tersebut dan apa untungnya bagi perusahaan untuk memperkerjakan Anda. (Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Memiliki Kartu Kredit)

7. Hindari Imposter Syndrome

Imposter Syndrome adalah suatu kebiasaan yang sangat menghalangi Anda untuk mencipatakan versi terbaik diri Anda. Banyak orang yang sungkan untuk mengungkapkan kelebihannya dari orang lain, karena takut dijuluki sombong. Padahal dengan menceritakan kelebihan diri sendiri, Anda bisa mendapatkan poin tambahan dari peserta lainnya.

Pahami Caranya dan Dapatkan Pekerjaan Impian

Saat melamar pekerjaan, pastikan bahwa Anda memahami aturan membuat surat lamaran pekerjaan dengan benar. Dengan begitu, Anda akan terlihat sebagai seorang yang disiplin dan taat aturan. Selain itu, jangan lupa untuk percaya diri pada setiap bagian yang Anda tulis di surat lamaran pekerjaan. Kelebihan memang tidak harus disombongkan tapi bukan berarti harus disembunyikan, karena ini di dunia kerja yang membutuhkan profesionalitas.