Liputan6.com, Singapura - Bank DBS memprediksi perekonomian Asia memiliki masa depan yang cerah. Bahkan, institusi percaya, Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) Asia akan lebih tinggi dari Amerika Serikat pada 2030.
CEO DBS Piyush Gupta memperkirakan, Asia pada masa mendatang akan mengalami pergeseran tren ekonomi. Menurutnya, itu disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya yakni bentuk peralihan generasi dari golongan tua ke golongan muda.
"Asia ini sangat heterogen. Kemajuan teknologi di sini pun terjadi begitu cepat. Oleh sebabnya, harus ada persiapan yang lebih matang ke depan guna menghadapi perubahan ini," ungkap dia dalam acara DBS Asian Insights Conference di Marina Bay Sands Convention, Singapura, Jumat (13/7/2018).
Advertisement
Namun begitu, ia menegaskan, Asia sebenarnya memiliki modal yang kuat untuk bisa mengukuhkan kekuatan ekonominya, mulai dari jumlah populasi yang terus meningkat hingga keberagaman penduduknya.
Sementara itu, Managing Director dan Kepala DBS Group Research Timothy Wong memercayai, sektor ekonomi benua terbesar dunia ini ke depan akan terus menguat. Dia menyontohkan, banyak perusahaan besar China yang kini tampil dominan di panggung industri dunia.
"Perkembangan China saat ini begitu luar biasa, sehingga membuat ekonomi Asia dapat tumbuh di luar perkiraan. Seperti yang bisa kita lihat, perusahaan e-Commerce seperti Alibaba Group dan Jd.com semakin berkembang pesat," urai dia.
Bahkan, ia menganggap, PDB Asia pada 2030 akan lebih unggul daripada Negeri Paman Sam Amerika Serikat. "Saya prediksi, GDP Asia pada 2030 akan jadi sebesar USD 28,3 triliun. Itu lebih besar kalau dibanding Amerika Serikat yang USD 22,3 triliun," tandasnya.