Sukses

Black Panther Ternyata Lebih Kaya dari Batman dan Iron Man

Kekayaan Bruce Wayne dan Tony Stark sangat jauh di bawah T'Challa atau yang dikenal sebagai Black Panther.

Liputan6.com, New York - Selama ini dunia menganggap Iron Man dan Batman adalah superhero paling kaya. Keduanya memang berasal dari keluarga Konglomerat, yakni Keluarga Wayne dan Stark.

Bruce Wayne memiliki Wayne Enterprises yang memiliki beraneka ragam anak perusahaan, mulai dari keamanan, penelitian, industri, medis, konstruksi, dan lain-lain. Sementara, Stark Industries fokus pada sektor inovasi persenjataan.

Mereka berdua masih kalah kaya dibandingkan Raja T'challa dari Wakanda atau dikenal dengan nama Black Panther.

Dikutip dari Comic Book Resources, kekayaan Raja T'challa mencapai USD 90,7 triliun. Jumlah itu melewati kekayaan Tony Stark (Iron Man) yakni USD 100 miliar dan Bruce Wayne sebesar USD 80 miliar.

Berbeda dengan Wayne dan Stark yang mengandalkan industri bisnis, T'Challa mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) berupa Vibranium yang digadang sebagai besi paling mahal dan langka di dunia.

Vibranium sendiri berasal dari meteor yang dulu jatuh di daratan Afrika yang diperkirakan jatuh 10 ribu tahun lalu di Wakanda yang terletak di antara Kenya, Uganda, dan Ethiopia.

Salah satu kegunaan dari vibranium adalah dipakai sebagai bahan untuk senjata dan teknologi. Miliarder Howard Stark, pendiri Stark Indusries, pernah memiliki sedikit vibranium dan menjadikannya bahan perisai Captain America. Armor Black Panther juga memakai vibranium.

2 dari 2 halaman

Memilih Menutup Diri

Sayangnya, Kerajaan Wakanda sempat memilih untuk menutup diri dari pergaulan internasional. Penyebabnya adalah mereka takut vibranium akan disalahgunakan apabila terekspos. Keputusan itu diambil oleh T'Chaka, ayah dari T'Challa. 

Sembari menyembunyikan SDA Wakanda, T'Chaka  menjual vibranium dalam jumlah kecil, dan pada yang sama ia mengirimkan warga Wakanda untuk belajar di negara-negara maju. Alhasil, Wakanda meraih kejayaan infrastruktur dan ekonomi.

Namun, mereka memilih menutup kemajuan negaranya dengan cara menyamar sebagai negara dunia ketiga. Alhasil, banyak yang sempat tidak mengetahui kekayaan kerajaan kecil tersebut.

 

Video Terkini