Liputan6.com, New York - Teladan baik dicontohkan oleh miliarder asal Omaha, Warren Buffett. Ia baru-baru ini menyumbangkan total saham sebesar USD 3,4 miliar atau setara Rp 48 triliun (kurs: USD 1= Rp 14.379) untuk lima yayasan.
Dilansir dari Reuters, porsi terbesar sumbangan itu diberikan ke Gates Foundation milik Bill Gates dan istrinya, kemudian untuk Susan Thompson Buffett Foundation (yayasan Buffett yang memakai nama mendiang istrinya) dan tiga yayasan lain yang dikelola tiga anaknya.
Advertisement
Baca Juga
Sumbangan Buffett berupa 17,7 juta lembar saham Berkshire Hathaway seharga USD 192 tiap lembarnya. Dengan sumbangan ini, posisi Buffett sebagai miliarder terkaya turun ke peringkat empat dengan jumlah harta USD 79,2 miliar.
Posisi Warren Buffett digantikan oleh Bernard Arnault, bos dari perusahaan barang mewah LVMH dan Christian Dior. Namun, Buffett masih lebih kaya dari CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Kekayaan Buffett seperti tidak kunjung habis. Tahun lalu ia juga menyumbangkan puluhan triliun. Bila ditotalkan, pria 87 tahun itu sudah menyumbangkan uang lebih dari Rp 400 triliun sejak 2006.
Investor yang dijuluki Penyihir dari Omaha ini masih aktif memperhatikan dinamika pasar modal. Contohnya, belakangan ini ia menekankan jangan investasi di bitcoin karena sama saja dengan berjudi.
Warren Buffett memperoleh hartanya dari konglomerasi Berkshire Hathaway yang memiliki kepemilikan di berbagai sektor, mulai dari makanan, perhiasan, keuangan, sampai penerbangan.
Â
Warren Buffett Bicara Soal Investasi Bitcoin
Bagi kamu yang diajak teman untuk investasi uang kripto, mungkin ada baiknya kamu berpikir ulang, sebab Warren Buffet kembali memperingatkan "bahaya" mata uang kripto seperti bitcoin. Peringatan Buffett menggemakan kekhawatiran Bill Gates dan Google terhadap Bitcoin.
Kali ini, pria 87 tahun yang berjuluk 'Penyihir dari Omaha' itu menyebut membeli uang kripto seperti Bitcoin bukanlah investasi, melainkan tindakan spekulatif atau untung-untungan semata
Secara implisit, Buffet pun menyarankan untuk membeli rumah atau peternakan saja bila ingin berinvestasi, karena hasilnya lebih jelas.
"Bila kamu membeli sebuah peternakan, sebuah rumah apartemen, atau sebuah interest dalam bisnis, kamu bisa melakukannya secara pribadi. Dan itu adalah investasi yang benar-benar sempurna. Kamu bisa melihat sendiri bagaimana investasi itu membuatmu untung," ucap Buffet seperti yang dikutip dari Yahoo!.
Jika menurut Buffet investasi berbentuk rumah dan peternakan adalah nyata, lain halnya dengan uang kripto.
"Sekarang bila kamu beli sesuatu seperti bitcoin atau mata uang kripto, maka kamu tidak memiliki apapun yang bisa menghasilkan. Kamu hanya berharap orang lain mau membayar lebih," ujarnya.
Selain menyebut membeli uang kripto adalah tindakan spekulatif, ia pun menyebut membeli Bitcoin lebih mirip seperti berjudi, dan bukan investasi.
Advertisement