7 Arti Nama Mata Uang Terkenal di Dunia

Selain nama negara yang mirip-mirip, nama mata uang Indonesia dan India juga serupa, yakni Rupiah dan Rupee. Kemiripan tersebut karena asal namanya memang dari Bahasa Sansekerta.

Keduanya berasal dari kata 'rupyakam' atau 'rupaya', yang berarti koin perak. Mendengar hal tersebut, tentunya itu mengingatkan pada sebuah istilah yang kerap dipakai orang Indonesia, yakni memakai kata 'perak' untuk menyebut jumlah uang, seperti 'seribu perak.'

Nama dolar memiliki akar dari sebuah daerah di Kerajaan Bohemia (sekarang bagian Republik Ceko), yakni Joachimstal, tempat penambangan perak. Perak yang ditambang diolah menjadi koin dengan nama Joachimstalers.

Kemudian, nama itu disingkat menjadi 'Taler' yang disebut 'daler' oleh orang-orang Nordik, dan 'dolar' oleh orang Inggris.

Koloni Spanyol di Dunia Baru memakai istilah 'dolar spanyol' untuk menyebut mata uangnya. Sampai kemudian mata uang tersebut dipakai juga oleh Pemerintah Amerika Serikat ketika negara tersebut baru didirikan

Mata uang China, Korea Selatan, Utara, dan Jepang memiliki akar bahasa yang serupa, dan artinya pun tidak jauh berbeda. Yuan berarti koin bundar, Yen berarti bundar, dan Won artinya koin.

Rubel adalah mata uang tertua kedua di dunia yang masih digunakan. Mata uang ini telah dipakai sejak zaman Kekaisaran Rusia, melewati Uni Soviet, dan sekarang di Federasi Rusia.

Ruble kurang lebih memiliki arti 'memotong'. Arti itu merujuk pada potongan dari perak grivna yang dipakai sebagai alat pembayaran di daera Slavik Timur. Dulu, empat rubel setara satu grivna.

Mata uang Turki ini berasal dari unit ukuran berat Romawi Kuno, yaitu libra. Kepopuleran libra Romawi menyebar ke seluruh daerah Eropa dan Timur Dekat.

Di samping Turki, Prancis juga memakai livre dan Italia memakai lira, keduanya sama-sama terpengaruh dari libra Romawi.

Inilah mata uang tertua di dunia. Masih tidak jelas dari mana nama asli pound sterling. Menurut Kamus Oxford, sterling berasal dari Bahasa Inggris Lama, yaitu steorra yang berarti bintang, dan ditambah sufiks '-ling', yang jadinya berarti 'bintang kecil.'

Menurut Encyclopædia Britannica, sterling adalah sebutan untuk koin perak yang dibuat oleh kerajaan-kerajaan Saxon (Sachsen) di masa lalu. Awalnya, dikenal sebagai 'pound of sterling', dan akhirnya dipersingkat jadi pound sterling.

Dirham memiliki akar dari mata uang Yunani, yaitu drachma yang dapat diartikan sebagai 'segenggam'.

Kekaisaran Bizantium memakai drachma untuk berdagang di daerah Arab sebelum kedatangan Islam. Kemudian, dirham terus dipakai sampai zaman Kekaisaran Utsmani, dan sampai hari ini masih dipakai di negara-negara Arab seperti Uni Emirat Arab dan Moroko.