Sukses

Bank Jatim Kucurkan KPR Rp 65 Miliar sampai Juni 2018

Bank Jatim menyalurkan KPR subsidi sebagai bentuk dukungan kepada program penyediaan perumahan yang digalang pemerintah.

2 dari 3 halaman

Bank Jatim Mampu Cetak Laba Rp 758 Miliar di Semester I 2018

Liputan6.com, Jakarta Hingga Juni 2018, Bank Jatim menyalurkan KPR subsidi untuk 500 unit rumah. Jumlah ini sesuai kuota KPR yang diterima dalam satu tahun.

Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha, mengatakan pihaknya sukses menyalurkan KPR subsidi sebagai bentuk dukungan kepada program penyediaan perumahan yang digalang Pemerintah.

"Per Juni 2018 untuk yang FLPP ya, ini kita sudah tercapai, kita sudah salurkan 500 unit itu kuota kita. Kita minta 500 lagi," ujar dia di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Dia menjelaskan untuk membiayai 500 unit KPR subsidi tersebut, Bank Jatim sudah menyalurkan pinjaman sebesar hampir Rp 65 miliar.

"Kalau kita hitung 133 juta per unit ya per nasabah, bisa Rp 65 miliar," katanya.

Ferdian mengatakan pihaknya terus bekerja sama dengan pihak pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menentukan nasabah yang memang layak mendapatkan fasilitas KPR subsidi.

"Untuk FLPP kita kerja sama dengan Kementerian dan dinas untuk dapat informasi mengenai nasabahnya," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Bank Jatim Mampu Cetak Laba Rp 758 Miliar di Semester I 2018

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year on Year/YoY). Tengah tahun ini, Bank Jatim mampu mencetak laba Rp 758,28 miliar.

"Berdasarkan laporan keuangan Semester I 2018 unaudited, aset Bank Jatim tumbuh 15,63 persen atau sebesar Rp 59,54 triliun dan laba bersih Bank Jatim tercatat Rp 758,28 miliar, tumbuh 5,01 persen (YoY)," ungkap President Director Bank Jatim R Soeroso, di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 17,35 persen (YoY) yaitu sebesar Rp 49,52 triliun. Pertumbuhan DPK didominasi oleh pertumbuhan giro di angka Rp 19,67 triliun atau tumbuh sebesar 25,85 persen.

"Pertumbuhan giro yang signifikan tersebut menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim terus meningkat," kata dia.

CASA rasio Bank Jatim pada semester I 2018, sebesar 70,47 persen. Dengan demikian, kata dia, pihaknya berhasil mempertahankan CASA rasio di atas 65 persen selam 15 tahun.

"Ini menunjukkan efektivitas Bank Jatim dalam mengelola dana murah," jelasnya.

 Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Â