Liputan6.com, Jakarta Kali pertama dalam sejarah, maskapai nasional dari Afrika akhirnya membuka rute penerbangan langsung ke Indonesia. Rute penerbangan yang dibuka dari Addis Ababa, Ethiopia ke Jakarta, Indonesia.
Melansir akun instagram resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Minggu (22/7/2018), Penerbangan Pulang Pergi (PP) Jakarta - Addis Ababa ini akan dilakukan 3 kali seminggu yakni pada Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Advertisement
Baca Juga
Penerbangan perdana maskapai Afrika ke Indonesia ini diketahui menggunakan Maskapai Boeing 787 Dreamliner.
Melalui penerbangan perdana langsung dari atau ke Afrika ini, dipandang akan meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan Afrika. Penerbangan ini digagas saat pertemuan Indonesia Afrika Forum 2018 yaitu IAFBALI 2018.
Dalam penerbangan perdana yang telah berlangsung pada 20 Juli 2018, Ethiopian Airlines bekerjasama dengan perusahaan Indonesia antara lain Gapura dan juga Garuda Maintenance Facility (GMF).
“Kami (PT Angkasa Pura II) berharap dengan penerbangan perdana ini Ethiopian Airlines dapat mendorong potensi perdagangan dan pariwisata dari Afrika di Indonesia dan sebaliknya. Selain itu sebagai upaya menguatkan jaringan ekonomi antara negara Indonesia dan Ethiopia,” kata Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Erwin Revianto di Jakarta, Senin (9/7/2018).
Ethiopian Airlines Beroperasi di Terminal 3 Bandara Soetta
Maskapai penerbangan Ethiopian Airlines akan memulai penerbangan perdana (inaugural flight) di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu 21 Juli 2018.
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkomitmen untuk terus mendukung dalam rencana bisnis maskapai sebagai upaya memajukan industri penerbangan dalam dan luar negeri.
Melalui Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero) mendukung penuh maskapai Ethiopian Airlines dalam mengoperasikan penerbangan dengan rute Adis Ababa-Jakarta.
Penerbangan perdana itu akan disambut dengan water salute dan pengalungan bunga dari para pejabat Angkasa Pura II kepada tamu undangan dan para kru Ethiopian Airlines.
“Kami (PT Angkasa Pura II) berharap dengan penerbangan perdana ini Ethiopian Airlines dapat mendorong potensi perdagangan dan pariwisata dari Afrika di Indonesia dan sebaliknya. Selain itu sebagai upaya menguatkan jaringan ekonomi antara negara Indonesia dan Ethiopia,” kata Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Erwin Revianto di Jakarta, Senin (9/7/2018).
Seperti diketahui, Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini tengah melakukan berbagai peningkatan fasilitas. Seperti konektivitas kereta layang dengan kereta bandara.
Termasuk revitalisasi interior, baik di Terminal 1 yang kini memiliki kapasitas 18 juta penumpang dan Terminal 2 yang memiliki kapasitas 19 juta penumpang. Pada 2017, jumlah penumpang tembus Bandara Soetta mencapai 63 juta.
“Kami telah melakukan berbagai pengembangan dalam pelayanan dengan terus menghadapi tantangan zaman di era-digital seperti saat ini. Seperti Indonesia Airports, di mana aplikasi ini memungkinkan seluruh pengguna jasa bandara dan masyarakat umum untuk mengakses berbagai informasi seputar penerbangan. Sehingga desakan atas pelayanan yang menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai world class airport telah terpola saat ini,” dia menandaskan.
Advertisement