Sukses

Budi Karya Bakal Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Pegawai Kemenhub

Menhub Budi akan melakukan kampanye pada kementerian lain terkait penerimaan pegawai agar penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk membangun transportasi publik yang aksesibel bagi penyandang disabilitas. Upaya tersebut akan diwujudkan dengan membangun bus khusus untuk memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas.

“Kemenhub akan berkomitmen untuk membangun bus yang dapat dipergunakan bagi teman-teman penyandang disabilitas dari tempat tinggal menuju ke tempat kerja. Ini akan memberikan kemudahan bagi para penyandang disabilitas untuk dapat beraktivitas,” ujar Menhub Budi dalam keterangannya, Rabu (25/7/2018).

Selain fasilitas transportasi, Budi mengatakan akan menerima beberapa penyandang disabilitas untuk dapat bekerja di Kementerian Perhubungan.

“Kedua kami akan menerima 2 sampai 4 orang penyandang disabilitas untuk bekerja di sini. Tentunya juga melalui tes karena ada syarat minimal yang harus dipenuhi. Jadi silakan menyampaikan lamarannya,” kata dia.

Budi juga akan melakukan kampanye pada kementerian lain terkait penerimaan pegawai agar penyandang disabilitas diberikan kesempatan untuk bekerja dan berkarya.

“Dalam waktu dekat saya akan kumpulkan beberapa kementerian, seperti Kementerian Kominfo, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Pertahanan. Saya akan kampanyekan itu supaya dapat memberi kesempatan bagi mereka untuk bekerja,” tukas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kemnaker Apresiasi 10 Perusahaan Pemberi Kerja Penyandang Disabilitas

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan apresiasi kepada 10 perusahaan yang memperkerjakan penyandang disabilitas. Penghargaan itu diberikan dalam acara pembukaan Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Nasional XVII Tahun 2018 di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Jawa Barat.

Perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah:

1. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Surakarta dengan tiga pekerja penyandang disabilitas.

2. PT United Farmatic Indonesia, Sidoarjo dengan 32 pekerja penyandang disabilitas.

3. PT Kanindo Makmur Jaya, Jepara dengan 56 pekerja penyandang disabilitas.

4. PT Samwon Busana Indonesia, Jepara, dengan 17 pekerja penyandang disabilitas.

5. PT Primayudha Mandiri Jaya, Boyolali, dengan 20 pekerja penyandang disabilitas.

6. PT Komitrindo Emporio, Bantul dengan 6 pekerja penyandang disabilitas.

7. PT Giat Usaha Dieng, Kubu Raya dengan 3 orang pekerja penyandang disabilitas.

8. PT Asia Sandang Maju Abadi, Semarang dengan 20 pekerja penyandang disabilitas.

9. CV Ubud Corner, Gianyar dengan 3 pekerja penyandang disabilitas.

10. PT Tri Mitra Makmur, Tarakan dengan 3 pekerja penyandang disabilitas.

Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Maruli A Hasoloan, mengatakan bahwa Pemerintah terus mendorong perusahaan-perusahaan dapat memberikan kesempatan kerja lebih luas kepada penyandang disablitas. Tentunya disesuaikan dengan jenis dan derajat kecacatan, pendidikan, dan kemampuan.  

“Pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia harus dilakukan secara inklusif, artinya siapa saja dan apa pun kondisinya berhak mendapat akses ke pendidikan dan mendapatkan pekerjaan yang layak,” ujarnya.

Berdasarkan UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas telah mengamanatkan perusahaan swasta untuk mempekerjakan 1 persen penyandang disabilitas dari total pekerjanya, sedangkan perusahaan BUMN sebanyak 2 persen. 

"Jangan dilihat keterbatasannya, tapi dilihat kompetensinya. Berikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas," ucapnya. 

Sebagai informasi, job fair yang terbuka untuk umum dan gratis tersebut diselenggarakan mulai 4 – 5 Juli 2018 dengan jam buka pukul 08.00 – 16.00 WIB. Para pencari kerja dapat melakukan pendaftaran menggunakan sistem online melalui situs web e-bursakerja.kemnaker.go.id.

Job fair tersebut  diikuti 158 perusahaan dan instansi dengan menyediakan lebih dari 12.000 lowongan kerja. Perusahaan-perusahaan ini bergerak di bidang industri start up, telekomunikasi dan teknologi informasi, perbankan, manufaktur, retail, agro industri, automotif, dan jasa.