Sukses

Citi Kurangi Angka Pengangguran Anak Muda lewat Program Skilled Youth

Citi Indonesia gandeng Indonesia Business Links untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan anak muda.

Liputan6.com, Jakarta - Citi Indonesia (Citi Bank) menggandeng Indonesia Business Links yang berkomitmen untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan anak muda dengan cara mendukung kemandirian keuangan bagi generasi muda.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam program Skilled Youth pada 2018 sudah memasuki tahap ke-2. CEO Citi lndonesia, Batara Sianturi menyebutkan pada periode Agustus 2017-Juni 2018, Program Skilled Youth Tahap II telah membekali 249 pemuda di area industri dengan keterampilan soft-skill dan hard-skill melampui target yang ditetapkan sebelumnya sebanyak 200 peserta.

Program ini juga merupakan implementasi dari pathways to progress yang dilaksanakan Citi Foundation di berbagai negara di dunia.

"Program ini berorientasi pada terbukanya kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi generasi muda melalui peningkatan kapasitas dalam mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja siap kerja, maupun menjadi seorang wirausaha yang handal," kata Batara di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018).

Selain itu, program tersebut juga bertujuan untuk membantu mengurangi pengangguran di kalangan generasi muda usia 16 -24 tahun di kota-kota besar di dunia termasuk Indonesia.

"Pathways to Progress merupakan komitmen filantropi terbesar sepanjang sejarah dari Citi Foundation, dengan investasi tambahan sebesar USD 100 juta untuk memberikan dampak positif dan impact bagi 500.000 anak muda di seluruh dunia hingga tahun 2020," ujar dia.

Di tempat yang sama, Country Head Corporate Affairs Citi lndonesia, Elvera N. Makki menyatakan saat ini di dunia, termasuk di Indonesia, terdapat 1,2 miliar anak muda, Dari jumlah itu, sekitar 156 juta memiliki pekerjaan namun masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Kemudian terdapat 71 juta anak muda yang tidak memiliki pekerjaan, angka ini tiga kali lebih banyak dibandingkan pengangguran usia dewasa.

"Inilah yang menjadi dasar bagi Citi untuk berkomitmen dan berupaya membantu generasi muda di berbagai kota di dunia untuk meningkatkan kapabilitas dan wawasan mereka agar relevan dengan kebutuhan dan tren di pasar saat ini," ujar dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

2 dari 2 halaman

Kolaborasi Citi dan IBL

Adapun di Indonesia, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah pengangguran di usia 15-24 tahun mendominasi jumlah keseluruhan pengangguran yang ada.

Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi terjadi pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 11,41 persen dari total 7,04 juta pengangguran per Agustus 2017.

Ketua Dewan Pembina Indonesia Business Links, Heru Prasetyo mengatakan, kolaborasi yang dilakukan Citi Indonesia bersama IBL merupakan contoh kemitraan multi-pihak dalam mendukung penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang diusung Pemerintah.

"Kami percaya, pengangguran kaum muda akan teratasi bila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan akademisi dapat bekerjasama dari sisi peningkatan kapasitas, membuka peluang kerja, mendorong kewirausahaan, serta menciptakan lingkungan yang kondusif," ujar dia.

Program Skilled Youth tahap II bertujuan untuk memberdayakan potensi ekonomi para pemuda berusia 16-25 tahun termasuk siswa SMK yang berlokasi di Bekasi, Cikarang dan Karawang, melalui peningkatan kemampuan baik soft-skill maupun hard-skill, pendampingan bisnis kewirausahaan, serta bimbingan kerja.

Melalui program ini, diharapkan akan semakin banyak kaum muda yang mampu mencapai potensi tertinggi mereka, dalam hal peningkatan peluang ketenagakerjaan dan juga keahlian kewirausahaan yang dimiliki, sehingga mampu berkontribusi bagi perkembangan ekonomi di daerah dan tanah air. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â