Liputan6.com, Jakarta - PT Pelindo III (Persero) bakal melebarkan sayapnya ke luar negeri. Salah satu ekspansi bisnis yang dituju adalah pengelolaan terminal petikemas di Port Klang, Malaysia.
Direktur Utama Pelindo III Ari Askhara mengatakan ini menjadi langkah baru bagi perusahaan pelabuhan pelat merah asal Indonesia memiliki operasi terminal di luar negeri.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi kita sedang pembahasan dengan Port Klang untuk kita bisa operasi di luar negeri, salah satu terminal petikemas mereka," kata Ari Askhara di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (26/7/2018).
Dijelaskannya, ekspansi ke luar negeri yang dilakukan tersebut dengan menggunakan prinsip barter. Dimana nantinya Pelindo III akan operasikan salah satu terminal yang dikelola Port Klang dan juga sebaliknya Port Klang akan mengoperasikan salah satu terminal kelolaan Pelindo III.
Jika dilihat dari volume petikemas yang dilayani setiap tahunnya, Port Klang saat ini memiliki volume petikemas 15 juta Teus per tahun. Sementara Pelindo III sendiri saat ini memiliki volume petikemas 6 juta Teus per tahun.
Meski Port Klang memiliki kapasitas lebih besar dari Pelindo III, ekspansi Port Klang ke Indonesia menjadi bagian dari ekspansi pasar baru di Indonesia.
"Kita akan kelola terminal petikemas yang mana itu belum tahu, tapi mereka tertarik kelola Terminal Teluk Lamong. Kita targetkan 2019 sudah jelas dan sudah tandatangan kesepakatannya," pungkas Ari.
Pelindo III Gandeng BRI buat Genjot Transaksi Nontunai di Pelabuhan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bersama dengan Pelindo III menerbitkan uang elektronik kartu BRIZZI edisi E-Port Card. Kartu itu dikhususkan untuk para pengguna jasa pelabuhan yang ada di Pelindo III.
Selain itu, Kartu BRIZZI E-Port Card ini juga dapat digunakan untuk masuk secara cashless, atau pembayaran tanpa uang tunai ke dalam wilayah pelabuhan milik Pelindo III, antara lain di Tanjung Perak, Benoa, dan Banjarmasin.
Penandatanganan kerja sama peluncuran E-Port Card tersebut dilakukan oleh Direktur Konsumer BRI Handayani dan Direktur Keuangan Pelindo III U Saefudin Noer, serta dilaksanakan di Gedung BRI I, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Handayani menyatakan, penerapan E-Port Card adalah salah satu bentuk sistem pembayaran terintegrasi (Integrated Payment System) yang dibangun BRI untuk Pelindo III.
"Sebelumnya, kita juga telah membangun sistem untuk pembayaran jasa kepelabuhan di wilayah pelabuhan-pelabuhan Pelindo III, dengan menggunakan sistem Host to Host Payment di seluruh channel Bank BRI," tutur dia di Jakarta, Jumat pekan ini.
Pada kesempatan yang sama, BRI juga berkomitmen memberikan jasa layanan perbankan kepada anak perusahaan Pelindo III, yaitu PT Pelindo Daya Sejahtera.
Adapun fasilitas yang akan diberikan kepada anak usaha itu antara lain berupa layanan pengelolaan pembayaran gaji, pemberian fasilitas kredit konsumer seperti KPR-KKB-Briguna, sampai pengelolaan dana pensiun.
Handayani pun menuturkan, jumlah kartu BRIZZI hingga akhir April 2018 tercatat telah beredar hingga mencapai 10 juta kartu . "Itu sudah tumbuh sekitar 13 persen dibandingkan dengan posisi akhir pada Desember 2017, yakni sebanyak 8,8 juta kartu," ujar dia.
Advertisement