Sukses

Waskita Usul Buat Lajur Khusus di Proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek

Kontraktor jalan tol layang Jakarta-Cikampek, Waskita Karya usul buat jalur khusus saat kerjakan proyek untuk keselamatan pekerja dan pengguna jalan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu kontraktor Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau jalan tol layang Jakarta-Cikampek mengusulkan pelebaran lahan proyek di bahu jalan tol agar proses pengerjaan bisa berjalan lancar dan memenuhi target waktu.

Project Manager Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Fatkhur Rozaq mengatakan, Waskita Karya telah meminta untuk dibuat sebuah dedicated line atau lajur khusus untuk area kerja proyek. Usulan itu dicanangkan lantaran pihaknya peduli terhadap aspek keselamatan pekerja dan para pengguna jalan.

"Jadi dari area kerja kita sekarang yang 8 meter, kita perlu ditambah 2 meter ke arah luar. Jadi harapannya mobilitas angkutan material dan semua alat-alat proyek bisa lewat jalur itu, terpisah dari jalur pengguna jalan tol," ujar dia di Km 21 Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (27/7/2018).

Dia menuturkan, keberadaan lajur khusus itu dapat lebih memudahkan proses konstruksi sehingga target rampung Maret 2019 bisa terwujud. "Harapannya itu bisa selesai tepat waktu dengan adanya dedicated line," ucap dia.

Dia mengaku, Waskita Karya telah mengusulkan pembuatan dedicated line tersebut sejak awal Juli 2018. Namun, hingga kini Waskita Karya masih menunggu keputusan pemangku kepentingan terkait.

"Kalau usulan kita sebetulnya mulai dari setelah Lebaran kemarin, awal Juli," ungkap dia.

Sebab, ia melanjutkan, pembatasan waktu kerja saat window time yakni pukul 22.00-05.00 WIB membuat proses pengerjaan sedikit terhambat. "Kendala kami sebenernya banyak waktu yang akan terpotong pelaksanaan pekerjaan karena harus memerhatikan window time itu," kata dia.

"Kalau begitu bisa-bisa ada potensi pekerjaan akan mundur karena ada pengurangan waktu juga," tambah  Fatkhur.

 

2 dari 2 halaman

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II Dapat Dilewati Saat Mudik 2019

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu kontraktor proyek Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau disebut tol layang Jakarta-Cikampek menargetkan pengerjaan proyek itu selesai pada Maret 2019.

Dengan begitu, jalan tol layang ini dapat dipakai para saat arus mudik Lebaran 2019. Project Manager Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Fatkhur Rozaq mengatakan, Waskita Karya menargetkan kemajuan pengerjaan pada akhir tahun ini bisa mencapai 80 persen.

"Rencana kita progres bisa sekitar 80 persen akhir tahun. Kalau dari rencana, Desember nanti box girder bisa 100 persen terangkat untuk seluruhnya bisa selesai Maret (2019)," kata dia di km 21 Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jumat 27 Juli 2018.

Namun begitu, ia menekankan, rencana tersebut bisa tercapai bila pihaknya dapat melakukan tahap konstruksi tanpa diberikan batasan semisal pengurangan hari kerja.

"Kalau dari rencana kita memang ditargetkan selesai Maret (2019). Itu di luar pengurangan hari kerja karena libur panjang, karena batasan-batasan yang diberlakukan di jalan tol ini (Tol Jakarta-Cikampek)," ujar dia.

"Soalnya nanti tergantung lalu lintas juga. Rencana untuk Asian Games 2018 ada penutupan lajur tol ini. Kita enggak biaa memastikan hal-hal yang di luar kontrol kita," Fatkhur menambahkan.

Sebagai informasi, saat ini perkembangan pengerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang dikerjakan Waskita sudah mencapai 20 persen. Adapun porsi pengerjaan Waskita adalah 51 persen dari Cikunir sampai Cikarang Utama.

Fatkhur melanjutkan, bila seluruh proses berjalan sesuai dengan rencana maka ditargetkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau tol layang Jakarta-Cikampek ini bisa dilalui saat Lebaran tahun mendatang. Dengan catatan, dia menambahkan, pihak stakeholder atau pemangku kepentingan bisa memenuhi beberapa permintaan Waskita Karya.

"Dengan bisa selesai erection girder-nya di Desember itu kita bisa menargetkan jalur tolnya bisa dilewati mudik. Makanya ini akan sangat banyak ketergantungan dengan stakeholder luar untuk pengaturan traffic-nya, pemberlakuan jam kerjanya. Kita akan terus upayakan bisa ada titik temunya," tutur Fatkhur.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â