Liputan6.com, Jakarta - Harga emas stabil pada perdagangan hari Senin (Selasa pagi WIB) menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve AS (The Fed) pada minggu ini. Hasil pertemuan The Fed akan menjadi petunjuk arah masa depan suku bunga AS dan dolar, faktor penentu pergeraka harga logam mulia.
Dilansir dari Reuters, Selasa 31/7/2018), harga emas di pasar spot stabil pada USD 1.223,14 per ounce. Sementara harga Emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun USD 1,7 atau 0,1 persen menjadi USD 1.221,3 per ounce.
Baca Juga
Penguatan dolar AS membuat emas yang dijual dalam denominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga bisa menekan permintaan emas. Penguatan dolar AS sejak pertengahan April telah menyebabkan menekan harga emas sekitar 10 persen di pasar spot.
Advertisement
Pada pekan lalu, Amerika Serikat memberi isyarat akan melakukan pembicaraan dengan Kanada dan Meksiko setelah setuju untuk menangguhkan penerapan tarif dagang dengan Eropa.
Bank of Japan mengakhiri pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa, sementara Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari Kamis. Pertemuan The Fed yang dimulai pada Selasa, diperkirakan akan menjaga suku bunga acuan tetap stabil, setelah naik di bulan Juni.
Investor akan mencari petunjuk ke waktu kenaikan berikutnya. Ekspektasinya akan ada kenaikan suku bunga kedua tahun ini dan ketiga pada tahun depan.
Berbeda dengan emas, harga perak naik 0,4 persen menjadi USD 15,52 per ounce, platinum naik 0,2 persen menjadi USD 827 dan paladium naik 0,3 persen menjadi USD 923,5.