Liputan6.com, New York City - Sebuah seminar berformat summer camp (kemah musim panas) diadakan tak jauh dari Wall Street, New York City. Dalam seminar ini, anak-anak miliarder diajarkan cara menjadi sukses, baik dalam pengelolaan uang dan berinvestasi.
Dilaporkan oleh Bloomberg, acara bernama Young Successor Program (YSP) diadakan oleh UBS Group AG. Program turut didukung City Private Bank, dan Credit Suisse.
Advertisement
Baca Juga
"Kami ingin para anak muda memahami bahwa sebagai bagian keluarga kaya dengan legasi bisnis, maka kamu punya tanggung jawab," ujar Money K, yang mengurus program Citi's Global Next Gen dari Singapura.
Peserta diajarkan menjadi orang kaya yang bertanggung jawab serta tips lainnya seputar investasi dan filantropis. Harapan lainnya, lewat program ini, anak-anak miliarder bisa santai dan bertingkah seperti anak muda bersama anak-anak miiliarder lainnya.
Agar menambah semangat filantropis, mereka turut diajak menonton presentasi mengenai perjuangan para perempuan di negara berkembang yang berjalan jauh demi mencari air. Padahal, air yang mereka isi di jeriken mereka bahkan tidak layak minum.
Setelahnya, para anak orang kaya itu diajak berjalan membawa jeriken serupa supaya memahami penderitaan perempuan tersebut. Kemudian, mereka bersantai sambil menikmati cocktail di rumah mewah.
Untuk ikut summer camp ini, dibutuhkan minimal USD 10 juta. Salah satu alumnus program ini adalah Jesse Bongiovi, putra Bon Jovi.Â
Sumbang Banyak Uang, Kekayaan Warren Buffett Merosot
Teladan baik dicontohkan oleh miliarder asal Omaha, Warren Buffett. Ia baru-baru ini menyumbangkan total saham sebesar USD 3,4 miliar atau setara Rp 48 triliun (kurs: USD 1= Rp 14.402) untuk lima yayasan.
Dilansir dari Reuters, porsi terbesar sumbangan itu diberikan ke Gates Foundation milik Bill Gates dan istrinya, kemudian untuk Susan Thompson Buffett Foundation (yayasan Buffett yang memakai nama mendiang istrinya) dan tiga yayasan lain yang dikelola tiga anaknya.
Sumbangan Buffett berupa 17,7 juta lembar saham Berkshire Hathaway seharga USD 192 tiap lembarnya. Dengan sumbangan ini, posisi Buffett sebagai miliarder terkaya turun ke peringkat empat dengan jumlah harta USD 79,2 miliar.
Investor yang dijuluki Penyihir dari Omaha ini masih aktif memperhatikan dinamika pasar modal. Contohnya, belakangan ini ia menekankan jangan investasi di bitcoin karena sama saja dengan berjudi.
Warren Buffett memperoleh hartanya dari konglomerasi Berkshire Hathaway yang memiliki kepemilikan di berbagai sektor, mulai dari makanan, perhiasan, keuangan, sampai penerbangan.
Advertisement