Liputan6.com, Palembang - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerima pengajuan 26 penerbangan dari tiga maskapai asing selama ajang Asian Games berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018.
Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Pramintohadi Sukarno menyebutkan, tiga maskapai asing yang mengajukan tambahan penerbangan yaitu China Airlines, Air China dan Jetstar.
China Airlines meminta dua tambahan penerbangan, dengan total 612 kursi untuk delegasi. Lalu Air China mengajukan 10 penerbangan tambahan dengan kapasitas 3060 kursi. Yang paling banyak adalah Jetstar yang mengajukan 14 penerbangan tambahan dengan kapasitas 2.520 kursi.
Advertisement
Baca Juga
Besarnya permintaan tambahan penerbangan dari Jestar karena maskapai tersebut memiliki rute langsung Singapura-Palembang.
"Jadi sudah ada 3 airlines asing yang meminta flight approval dalam rangka menampung penerbangan extra untuk fasilitasi duta negara mereka," kata Pramintohadi di Palembang, Rabu (1/8/2018).
Dia menyatakan, pihaknya membuka peluang bagi maskapai lainnya yang ingin meminta tambahan penerbangan secara online sambil menunggu permintaan dari maskapai domestik.
"Untuk domestik tentu lebih fleksibel, tentu airlines akan melihat demand-nya ya tapi sesuai dengan perkembangannya saat mendekati acara permintaan pasti ada," ujar dia.
GM Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Bayuh Iswantoro prediksi peningkatan penerbangan akan terjadi mulai H-10 sebelum Asian Games digelar. Puncaknya pada H-3 atau 15 Agustus 2018.
"Akhir Juli kemarin dan di tanggal 1 ini, sudah ada peningkatan kedatangan kontingen. Walaupun nanti terjadi pada tanggal 18, itu eventnya, tapi biasanya kedatangan official akan datang di H-10," jelas dia.
Sambut Asian Games, Kemenhub Tawarkan Tambahan Penerbangan
Sebelumnya, Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan surat penawaran extra flight atau tambahan penerbangan.
Hal itu baik penerbangan berjadwal maupun carter kepada maskapai nasional dan internasional untuk mendukung perhelatan Asian Games XVIII. Asian Games 2018 akan berlangsung di Palembang dan Jakarta mulai 18 Agustus hingga awal September 2018.
Penerbangan tambahan ini diperlukan karena dalam kurun waktu sekitar sebulan penyelenggaraan acara tersebut diperkirakan datang lebih dari 25.000 tamu dari 60 negara Asia dan nonAsia sebagai pemantau.
Rincian para tamu negara itu terdiri dari atlet sebanyak 14.882 orang, official 6.000 orang, wartawan 2.000 orang serta para pemantau dan lainnya sekitar 3.000 orang.
Jumlah ini bisa bertambah besar jika memasukkan para suporter dari masing-masing negara yang akan mendukung atletnya atau sekedar merasakan atmosfer kompetisi di ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
Para tamu tersebut diperkirakan mulai datang ke Indonesia pada 29 Juli hingga kemudian pulang kembali ke negaranya masing-masing pada 4 September dengan mayoritas menggunakan pesawat udara.
"Transportasi udara dipastikan menjadi transportasi utama untuk kedatangan dan kepulangan delegasi olahraga dari luar negeri tersebut karena sifat transportasi ini mampu menempuh jarak sangat jauh dengan cepat," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, Selasa 17 Juli 2018.
Ia menambahkan, transportasi udara juga digunakan bagi para suporter nasional yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Oleh karena itu diperlukan penerbangan ekstra baik berjadwal maupun carter agar pergerakan para delegasi dan suporter tersebut lancar, selamat, aman dan nyaman.
Agus menuturkan, hal ini termasuk berkah tersendiri bagi bisnis penerbangan nasional dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh maskapai penerbangan Indonesia.
Agus meminta para maskapai untuk sesegera mungkin mengkalkulasi bisnis dari ajang ini agar bisa segera mengajukan penerbangan ekstra sehingga prosesnya juga bisa berjalan dengan cepat.
Untuk mendukung penerbangan ekstra ini, Agus juga sudah meminta AirNav untuk mempersiapkan penambahan lalu lintas penerbangan. Juga meminta kepada pengelola bandara-bandara untuk mempersiapkan pelayanannya.
"Kami sudah meminta AirNav untuk mempersiapkan tambahan slot penerbangan dan pengelola bandara untuk mempersiapkan pelayanan di bandara. Dengan demikian pelayanan penerbangan baik di darat maupun di udara bisa terjamin kelancarannya. Serta keselamatannya, keamanan dan kenyamanan penumpang terpenuhi dengan baik,” lanjut Agus.
Agus menyatakan ada dua bandara utama yang disiapkan untuk gelaran Asian Games ini. Yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Selain itu juga ada beberapa bandara lain yang disiapkan sebagai pendukung seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Husein Sastranegara Bandung serta beberapa bandara lain.
Inspektur dari Kantor Otoritas Bandar Udara (KOBU) yang mewakili Ditjen Perhubungan Udara di masing-masing bandara tersebut sudah inspeksi untuk memastikan kesiapan operasional dan kapasitas bandara.
Agus juga meminta pengelola bandara-bandara tersebut untuk mempersiapkan dan mengembangkan infrastruktur serta prosedur standar operasional untuk melayani penerbangan dan penumpang. Juga mempersiapkan sarana dan prasarana pelayanan berbasis teknologi untuk melayani penumpang terkait Asian Games 2018 ini.
Selain itu, untuk memeriahkan gelaran olahraga Asia ini, Agus juga telah memerintahkan semua bandara di Indonesia untuk melakukan publikasi, branding dan juga aktivitas terkait olahraga di bandara untuk mendukung Asian Games ini.
Juga publikasi rute-rute penerbangan ke tempat wisata di Indonesia untuk memikat ribuan delegasi dari negara-negara Asia tersebut sehingga dampak Asian Games juga bisa berimbas pada perekonomian nasional.
Advertisement
Persiapan Para Stakeholders
Untuk pemangku kepentingan penerbangan di Palembang, KOBU Wilayah VI Padang yang membawahi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang telah mengadakan koordinasi pada 3-4 Juli di Palembang untuk membahas persiapan stakeholder penerbangan di wilayah tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan perwakilan dari Inasgoc, Angkasa Pura I dan AirNav perwakilan Palembang serta pihak-pihak terkait seperti dinas perhubungan Provinsi dan kota. Kami ingin membangun kesepahaman antar stakeholder, terutama terkait alur pergerakan pesawat dan penumpang di bandara sehingga keselamatan penerbangan terjamin dan keamanan serta pelayanan penumpang terjaga dengan baik," ujar Kepala KOBU Wilayah VI Agoes Soebagio.
Untuk menghadapi Asian Games ini, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II mengembangkan beberapa infrastruktur. Pembangunan tersebut di antaranya adalah pembangunan fix bridge; Pembangungan sky bridge dari terminal penumpang menuju stasiun LRT; Perluasan apron; dan overlay runway.
Untuk kelancaran proses ketibaan para atlet, ofisial, dan delegasi di bandara, akan dipersiapkan beberapa fasilitas digital seperti digitaway-finding kiosk; digital signage; dan digital advertising.
Juga akan ditambahkan fitur terkait Asian Games XVIII pada aplikasi mobile "Indonesia Airports“ yang di dalamnya akan ditampilkan schedule & results; records; dan daftar perolehan medali.
Saksikan video pilihan di bawah ini: