Baca Juga
‎Menurut Luhut, perusahaan tersebut harus bersikap profesional, menghormati keputusan Pemerintah Indonesia. Dia pun optimis, AS akan profesional tidak akan mempengaruhi  geopolitik.
"Harus profesional dong.‎ Nggak lah. Kalau Rokan tuh saya kira mereka (AS) sangat profesional‎," tutur dia.
‎Terkait dengan keputusan penunjukan Pertamina sebagai Blok Rokan, Luhut mengungkapkan, ‎penawaran yang diajukan Pertamina terkait pengelolaan Blok Rokan setelah 2021 jauh lebih baik, ketimbang penawaran Chevron.
Advertisement
‎"Kalau tawaran Pertamina lebih bagus ya gimana. Karena Rokan itu masih punya 1,2 miliar barel, bisa diambil atu bisa lebih lagi nanti ditambah dengan teknologi yang ada untuk 25 tahun ke depan. Jadisatu aset yang sangat besar sekali," dia menandaskan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina Sudah Jadi Hak RI
Pemerintah menunjuk PT Pertamina (Persero), sebagai pemenang Blok Minyak dan Gas (Migas) Rokan. Dengan hasil itu, Pertamina kelola Blok Rokan setelah kontrak Chevron Pacific Indonesia habis pada 2021.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement