Usai Gempa, Penerbangan Soetta-Lombok Berjalan Normal

Operasional Bandara Lombok Praya Kembali Normal — Wisatawan antre memasuki terminal keberangkatan Bandara Lombok Praya di pulau Lombok, NTB, Senin (6/8). BNPB melaporkan Bandara Lombok Praya pada pagi ini menjalani aktivitas seperti biasa setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,0 SR. (AFP/Adek BERRY)

Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan rute Lombok maupun sebaliknya menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, dipastikan aman dan lancar, pasca adanya gempa yang kembali terjadi pada Senin (6/8/2018) pagi tadi.

Senior Manager Communication and Legal PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan, jadwal penerbangan untuk rute Lombok- Cengkareng, Cengkareng-Lombok berjalan aman dan lancar. Kondisi itu, sudah terjadi sejak kemarin malam.

“Kondisi sejak tadi malam hingga tadi pagi masih normal,” katanya, Senin (6/8/2018).

Dari jadwal yang ada pada hari ini, tercatat ada 13 rute penerbangan keberangkatan rute Bandara Soetta-Bandara internasional Lombok Praya. Dan 10 penerbangan yang tiba dari Lombok ke Soekarno-Hatta.

Dia juga meminta seluruh penumpang agar mempersiapkan diri, dan datang ke terminal tepat waktu, agar perjalanan penerbangan tepat waktu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho mengatakan ada korban gempa Lombok yang masih terjebak di sebuah masjid di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.

2 dari 2 halaman

Lion Air Akui Tingginya Penerbangan ke Lombok

Sementara, tingginya minat penumpang ke Lombok, membuat Lion Air Grup menambah penerbangan tambahan rute Lombok dari sejumlah daerah di Indonesia.

“Untuk Soetta ke Lombok dan Lombok-Soetta masing masing bertambah dua penerbangan. Jadi untuk rute itu kami tambah 4 ekstra flight," ujar Manager Communication PT Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro.

Lion Air juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dengan memberikan layanan terbaik. Sinergitas ini diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan dari lonjakan permintaan masyarakat dan memperlancar arus logistik menuju kota tujuan.

Lion Air akan mengoperasikan armada jenis Boeing 737-900ER (215 kursi ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737 MAX 8 (180 kursi).