Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan akan memutuskan skema pembayaran utang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dalam waktu dekat.
Darmin menyebut, pemerintah akan fokus lebih dahulu terhadap skema pembayarannya."Artinya kita sudah bikin skenario untuk penyelesaiannya itu. Pokoknya sudah ada sekenario nanti Pertamina akan menjalanin," kata Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Darmin mengatakan, skenario ataupun skema pembayaran utang terhadap PT TPPI akan selesai dalam dua minggu.
"Kita akan selesaikan dalam dua minggu ini kita akan mencoba. Tapi belum pelaksanaanya. Tapi skenarionya itu akan kita selesaikan dalam dua minggu," imbuh Darmin.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Selanjutnya
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada dasarnya pemerintah menginginkan untuk menghidupkan kembali dan mengoptimalkan kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai melakukan rapat koordinasi (rakor) mengenai Tuban Petrochemica bersama Menteri Perekonomian Darmin NasutionÂ
"Kita ingin aset itu agar bisa lebih produktif selama ini masih sangat ada yang disebut masalah warisan masa lalu, adanya utang dari pihak lain yang dikonversikan menjadi multi-year bond itu," kata Sri Mulyani usai melakukan rapat di Kemenko Perekonomian, beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, pemerintah terlebih dahulu menginginkan aset perusahaan tersebut menjadi sehat dari persoalan utang. Kemudian, setelah beberapa keputusan dalam membereskan utang-piutang baru dikerjakan kembali secara optimal. Namun, saat ditanya berapa besaran jumlah utang yang telah dimiliki perusahaan kilang tersebut, Sri Mulyani tidak merincikan.
"Nanti aja ya. Nanti kita liat kalau sudah selesai," imbuhnya.
Sebagai informasi, Kilang Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI) dibangun sejak 1995. Kilang yang sebelumnya dikelola oleh Trans Pacific Petrochemical Indotama tersebut kemudian diambil alih PT Tuban Petrochemical Industries sementara tidak dapat memproduksi karena persoalan adanya ketidakpastian selama ini menerpa TPPI.
Mulai dari ketidakjelasan struktur kepemilikan, situasi keuangan, kepastian pasokan bahan baku dan pemasaran hasil olahan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement