Sukses

PLN Terus Berupaya Pulihkan Pasokan Listrik Lombok

PLN menyatakan 40 ribu pelanggan di Senggigi dan Tanjung masih alami padam listrik dengan perkiraan beban kurang lebih 10 MW.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (persero) terus memulihkan kelistrikan paska gempa bumi 7,0 skala Richter (SR) yang melanda Lombok dan sekitarnya. PLN ‎saat ini fokus  memperbaiki jaringan distribusi 20 kV‎.

Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN, Djoko R. Abumanan mengatakan, tim PLN telah mengecek tower transmisi dan gardu induk, semuanya telah beroperasi normal dan aman. ‎

Agar beberapa pembangkit listrik  kembali beroperasi normal, PLN terus memperbaiki jaringan yang rusak. Sebanyak 53 penyulang 20 kV pada sistem kelistrikan dalam kondisi aman dan normal, sementara lima penyulang lainnya masih padam sebagian.

Sekitar 40 ribu pelanggan di Senggigi dan Tanjung masih mengalami padam listrik dengan perkiraan beban kurang lebih 10 Mega Watt (MW).

"Kami terus berupaya memperbaiki jaringan listrik yang mengalami kerusakan agar listrik dapat kembali normal sehingga aktivitas penanggulangan paska bencana dapat  berjalan lancar, terlebih lagi pada fasilitas pelayanan umum di wilayah yang terdampak,” kata Djoko, di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Djoko mengungkapkan, di kota Tanjung yang merupakan lokasi terparah terdampak gempa bumi Lombok, PLN telah mengalirkan listrik, setelah mencek pada rumah sakit dan kantor pemerintahan.

"Kami memastikan pula enam kantor rayon PLN Area Mataram aktif beroperasi, kecuali kondisi di Rayon Tanjung yang memang paling parah terkena dampak gempa," tutur Djoko.

Kondisi beban puncak listrik saat ini turun dibanding sebelum gempa karena kegiatan usaha, seperti mal, hotel, toko dan perkantoran berhenti sementara atau tutup. Beban puncak siang ini sebesar 113 MW dibandingkan rata-rata kondisi normal beban pada siang hari, yakni 155 MW. 

"Untuk daya mampu pembangkit di sistem kelistrikan Lombok sebesar 172 MW dan diupayakan terus bertambah dengan persiapan sinkronisasi PLTU Jeranjang unit 3 kapasitas 25 MW untuk beroperasi," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

PLN Prioritaskan Pemulihan Listrik Fasilitas Umum Pasca Gempa Lombok

Sebelumnya, PT PLN (persero) terus berupaya memulihkan listrik di daerah terdampak bencana, pasca gempa bumi 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok pada Minggu 5 Agustus 2018.

Fasilitas layanan publik antara lain rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih menjadi prioritas utama PLN usai terjadi gempa Lombok.

Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan  sudah memerintahkan jajaran PLN di Lombok, untuk memprioritaskan listrik bagi fasilitas layanan publik.

"Termasuk kantor-kantor pemerintah daerah setempat, listriknya menjadi prioritas untuk dipulihkan segera," kata Djoko, di Jakarta, Senin 6 Agustus 2018.

Djoko menambahkan, daerah prioritas pemulihan mencakup Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara. ‎Untuk membantu upaya pemulihan tersebut, PLN kerahkan tim gabungan yang berasal dari Jawa Timur dan Bali.

Tidak hanya personel, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu darurat, mobil crane, mobil station, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa.

"Tim yang berasal dari Bali ada 54 orang dan Jawa Timur 74 orang sudah mulai diberangkatkan ke Lombok untuk membantu rekan-rekan PLN di sana,” ujar Djoko.

Tim pemulihan ini terdiri dari tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), tim korektif, tim tanggap darurat akan bertugas memperbaiki tiang listrik beton rusak, trafo jatuh, dan kabel jaringan yang putus akibat goncangan gempa.

"Kami pun mencoba untuk memasuki Lombok Utara, lokasi paling terdampak gempa, untuk memulihkan listrik disana dengan menggunakan genset," imbuh Djoko.

Seiring dengan pemulihan beberapa pembangkit listrik agar kembali beroperasi normal, PLN terus memperbaiki jaringan yang rusak.

Seperti di Senggigi, PLN terus menyisir dan memperbaiki sedikitnya 50 konduktor yang lepas dari jaringan. Perbaikan konduktor ini untuk mengalirkan listrik antar gardung hubung.

"Di lapangan, banyak kami temukan tiang-tiang jaringan distribusi miring dan roboh memerlukan perbaikan. Tim bantuan dari Bali dan Jawa Timur secara bertahap memulihkan kondisi paska gempa," tutur Djoko.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: