Sukses

Sempurnakan Sistem, KSEI Bisa Selesaikan 20 Ribu Transaksi per Menit

Pada 2017, total penyelesaian transaksi bursa melalui C-BEST sebesar 2,84 triliun unit dengan frekuensi mencapai 74,3 juta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) generasi terbaru atau C-BEST Next Generation (Nexl-G) pada pagi hari ini.

C-BEST merupakan platform terpadu yang telah mendukung aktivitas penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan sejak tahun 2000 sekaligus upaya KSEI dalam mendukung perkembangan pasar modal dari sisi peningkatan jumlah investor dan jumlah penyelesaian transaksi.

Direktur Utama KSEI Fridenca Widyasari Dewi berharap, pengembangan C-BEST Next-G sejalan dan dapat mendukung implementasi sistem perdagangan JATS Next-G BEI dan E-Clears KPEI yang telah dimplementaslkan beberapa waktu lalu sehingga pasar modal mempunyai infrastruktur yang mapan.

"C-BEST Next Generation direncanakan dapat mengakomodir kurang lebih 10 juta investor pasar modal," tuturnya di Gedung BEI, Rabu (08/8/2018).

Di sisi jumlah investor yang mengacu pada Single Investor Identification (SID), pada akhir tahun 2012 atau sebelum pengembangan C-BEST Next-G, jumlah SID yang tercatat di KSEI baru mencapai 281.256, sedangkan saat ini per akhir Juli 2018 sudah mencapal 1.369.810 atau meningkat sebesar 387 persen.

Pada 2017, total penyelesaian transaksi bursa melalui C-BEST sebesar 2,84 triliun unit dengan frekuensi mencapai 74,3 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2016 dengan jumlah penyelesaian transaksi sebesar 1,92 triliun unit dengan frekuensi sebesar 64,9 juta. Peningkatan jumlah ini diprediksi akan terus berlanjut setiap tahun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Teknologi Nasdaq

Direktur KSEI Syafruddin menyebutkan jumlah pemrosesan penyediaan transaksi pada C-BEST Next-G meningkat lebih dari 6 kali Iipat kapasitas sebelumnya yaitu dari 3.000 penyelesaian menjadi sekitar 20.000 penyelesaian transaksi per menit.

Untuk mengembangkan C-BEST Next-G, KSEI menunjuk Nasdaq sebagai penyedia teknologi. Sebagai penyedia teknologi, Nasdaq mengembangkan sistem bagi industri pasar modal utama dunia termasuk mengembangkan sistem post-trade untuk Central Securities Depository (CSD).

"Implementasi C-BEST Next-G adalah pencapaian luar biasa, tak hanya untuk sektor ekonomi di Indonesia namun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari infrastruktur pasar modal Asia Tenggara," ujar Managing Director South Asia, South East Asia & Pacific Nasdaq Robert Frojd.

Sebagai informasi, selain dibantu oleh Nasdaq selaku pengembang sistem, dalam implementasi C-BEST Next-G, KSEI juga didukung oleh asosiasi pasar modal terkait, yaitu, Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Asosiasi Bank Kustodian Indonesia (ABKI) dan Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI), untuk memastikan peran serta aktif pelaku pasar dalam proses migrasi sistem tersebut.

Â