Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan tren impor bahan pangan mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir. Tren peningkatan impor tersebut bahkan mencapai 10 persen.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahja Widjayanti mengatakan, selama ini Indonesia masih terus melakukan impor pangan. Hal ini guna menjamin ketersediaan dan menjaga kestabilan harga pangan di dalam negeri.
Advertisement
Baca Juga
"Soal ketersediaan stok, impor bahan pangan sampai saat ini menjadi salah satu instrumen perdagangan yang dilakukan pemerintah untuk kita bisa menjamin pasokan dan stabilisasi harga. Sesuai dengan amanah dalam Perpres Nomor 71 Tahun 2015," ujar dia dalam Seminar Nasional Menelaah Model Konsumsi Pangan Indonesia Masa Depan di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Namun sayangnya, tren impor pangan tersebut terus mengalami peningkatan. Pada periode 2015-2017, Kemendag mencatat peningkatan impor pangan sebesar 10 persen.
"Tren impor pangan Indonesia saat ini cenderung meningkat dari 2015-2017 hingga mencapai 10 persen. Dan ini juga menunjukkan kebutuhan pangan masyarakat terus meningkat dan jenisnya semakin bervariasi," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bantuan Penelitian
Oleh sebab itu, Kemendag berharap bantuan dari para peneliti dan akademisi dalam menyusun proyeksi permintaan pangan Indonesia hingga 2045. Dengan demikian, pemerintah bisa melakukan antisipasi terhadap lonjakan permintaan pangan ke depannya.
"Proyeksi permintaan pangan Indonesia hingga 2045, tidak hanya akan membantu seluruh pihak dalam memberikan gambaran mengenai jenis dan tingkat permintaan komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pangan masyarakat, namun juga akan menjadi dasar dan pertimbangan penting dalam menyusun kebijakan pangan," tandas dia.
Advertisement