Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih dipengaruhi oleh sentimen politik untuk dua hari ke depan. Meski begitu, IHSG masih diprediksi berpotensi menguat.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin J. Sebayang meramalkan IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini (09/8/2018). Namun, Edwin menjelaskan, IHSG hanya menguat tipis.
Advertisement
Baca Juga
"Nah tunggulah 1-2 hari ini, kan ada pengumuman bakal calon cawapres. PAN dan Jokowi, jadi sentimen politik yang kuat satu sampai 2 hari ini," tuturnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu.
Edwin menyebutkan, kecenderungan IHSG menguat tipis akan berada di rentang 6.050 - 6.130. "Kalau sudah diumumkan pasangan capres-cawapres ini, maka pasar sudah aman," ujarnya.
Untuk itu, Edwin lebih merekomendasikan saham-saham sektor keuangan, perbankan, konsumer serta logam untuk hari ini. Ia juga menyebutkan sektor konstruksi akan aktif kembali.
"Sektor konstruksi bakal aktif lagi cuma konstruksi 2019 tidak akan sebooming 2018 lagi. Karena apalagi yang mau dikejar? Jadi prospek ke depan yang ditunggu market adalah sektor properti dan juga sektor semen," kata dia.
Senada, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji meramalkan IHSG akan perkasa di kisaran 6.062 - 6.133.
Dalam kesempatan ini, Nafan memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan juga PT United Tractors Tbk (UNTR).
Kemudian Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya juga memprediksi IHSG bakal menguat. Saham rekomendasi bagi investor, William memilih saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).