Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan 17 perguruan tinggi se-Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas dan siap pakai di bidang ketenagalistrikan, melalui pelaksanaan Program Diploma III (D3) Kerja Sama.Â
‎Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali mengatakan, PLN akan mencari tenaga kerja yang lebih spesifik dan siap pakai dengan bekal sertifikasi kompetensi.
Oleh karena itu, perusahaan tersebut, melakukan penandatanganan Amandemen Perjanjian Kerja Sama Diploma III (D3) dengan 17 perguruan tinggi, Perjanjian Kerja Sama Magang Bersertifikat Kompetensi Bidang Ketenagalistrikan dengan 7 perguruan tinggi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Advertisement
Baca Juga
"Kebutuhan PLN akan tenaga kerja siap pakai semakin banyak. Sampai tahun 2022, PLN memerlukan tambahan 16.000 pegawai. Ke depan kerja sama ini semakin baik dengan upaya-upaya perbaikan proses maupun konten dari pengajaran yang lebih cepat, siap pakai dan berkualitas," kata  Ali, di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Ali menjelaskan, melalui program D3 kerja sama PLN yang dibuka secara khusus oleh perguruan tinggi, mahasiswa D3 Kerja sama yang telah lulus seluruh tahapan seleksi akan mulai kuliah dari semester awal.Â
"Mahasiswa yang telah lulus akan diangkat sebagai pegawai PLN jika memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan dalam kontrak. Selama pendidikan, mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan praktikum dan magang di unit PLN," ujar Ali.
Â
Diikuti 1.673 Mahasiswa Sejak 2013
Sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini program D3 Kerjasama PLN telah diikuti sebanyak 1.673 mahasiswa. 159 orang telah lulus dan diangkat pegawai. 186 orang telah lulus dan sedang mengikuti Diklat Prajabatan serta 1.328 sedang menjalani kuliah tingkat I, II dan III.
Untuk Program D3 Kerjasama, PLN bermitra dengan 17 Perguruan Tinggi yang tersebar diseluruh Indonesia, yakni Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN, Sekolah Vokasi Universitas Gajah mada, Universitas Diponegoro, Universitas Cendrawasih, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Padang.
Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Ambon dan Politeknik Negeri Sriwijaya.
Sedangkan pelaksanaan Program Magang Bersertifikat akan dimulai dengan sosialisasi kepada calon peserta program. Untuk tahap awal ditetapkan untuk keahlian bidang distribusi, dengan target 150 (seratus lima puluh) mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dari 7 perguruan tinggi yakni, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Udayana.
Magang bersertifikat kompetensi bidang ketenagalistrikan merupakan implementasi BUMN Hadir untuk Negeri. Para peserta magang akan mendapat bimbingan langsung para ahli untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) yang berlaku.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement