Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik saat Asian Games 2018 aman, baik di Jakarta maupun di Palembang.
Bahkan, PLN memasang pengamanan jaringan berlapis demi menyukseskan acara ini. Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Barat, Haryanto WS, menuturkan, jaringan berlapis ini khususnya diterapkan di venue Asian Games. Lapisan pengamanan ini mulai dari tiga hingga lima lapis.
"Bahkan beberapa lokasi prioritas sampai lima lapis, ada jaringan, genset, ups dan sebagainya," kata Haryanto usal menggelar Apel Kesiapan Asian Games 2018 di halaman Monas, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Untuk menjaga pasokan listrik Asian Games 2018, PLN menyiapkan personel hingga 3.500 orang untuk Jakarta dan Palembang. Khusus di Jakarta, personel yang disiapkan sebanyak 2.500 orang.
Para personel ini dilengkapi dengam berbagai peralatan lengkap mulai dari rompi hingga power bank raksasa yang bisa dimanfaatkan sebagai backup listrik sementara.
Haryanto menambahkan, saat Asian Games 2018, PLN mendapat permintaan tambahan listrik mencapai 40 Mega Watt (MW). Angka ini menurut dia lebih tinggi dua kali lipat dari hariannya.
"Sementara untuk kapasitas Jawa Bali itu 35 ribu MW, saat Asian Games 2018 perkiraan beban puncak 25 ribu MW, jadi ada cadangan 10 ribu MW," ujar dia. (Yas)
Kesiapan PLN Pasok Listrik Asian Games 2018
Sebelumnya, PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik gelaran Asian Games 2018. Hal ini sebagai wujud dukungan dari BUMN tersebut dalam menyukseskan ajang olahraga terbesar se-Asia ini.
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, kesiapan PLN dalam memasok listrik bagi Asian Games dimulai dari gelaran Invitation Tournament sebagai test event gabungan delapan cabang olahraga pada 8-15 Februari 2018.
Simulasi Asian Games bertajuk Invitation Tournament tersebut diadakan untuk memastikan kesiapan panitia dan instansi-instansi pendukung perhelatan olahraga akbar antarnegara-negara se-Asia ini.
"Persiapannya kian solid untuk mendukung acara Invitation Tournament yang diadakan di venue-venue wilayah Jakarta," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 7 Februari 2018.
Ikhsan mengungkapkan, dengan total dana investasi sebesar Rp 250 miliar, PLN Distribusi Jakarta Raya siap mengamankan pasokan listrik di seluruh venue yang digunakan delapan cabang olahraga tersebut, di antaranya panahan yang akan diadakan di Lapangan Panahan GBK.
Kemudian atletik di Stadion Utama GBK, basket di Istora Senayan GBK, voli di Tennis Indoor GBK, pencak silat di Padepokan TMII, serta taekwondo, angkat besi, dan tinju di JIExpo Kemayoran.
Bukan hanya di venue, kata dia, PLN Disjaya juga memastikan pasokan listrik tersedia dan digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing lokasi wisma atlet.
“PLN Disjaya sangat siap menghadapi perhelatan Invitation Tournament Asian Games 2018, selain seluruh infrastruktur sudah berfungsi dengan baik untuk pasokan listrik utama, disiapkan pasokan listrik pendukung melalui 36 UPS dan 21 unit genset yang didukung 3.000 personel PLN Disjaya siaga 24 jam selama Invitation Tournament berlangsung,” kata dia.
Selain itu, bentuk dukungan penuh PLN Disjaya dalam ajang bergengsi ini adalah dengan menyediakan sarana prasarana kelistrikan berupa Powerbank-Express Power Service dan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di setiap venue bagi para masyarakat yang membutuhkan listrik selama event berlangsung.
"Selama berlangsungnya Asian Games 2018 diharapkan bagi seluruh masyarakat Jakarta, khususnya pengelola gedung perkantoran swasta maupun pemerintah, hotel, dan mal untuk memeriahkan perhelatan akbar yang baru diadakan setelah 50 tahun terakhir di Jakarta ini, dengan meningkatkan pencahayaan lampu gedung dan membuat atmosfer Kota Jakarta menjadi kian benderang," tandas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement