Sukses

Terbukti Kokoh, Risha Jadi Solusi Rekontruksi Rumah Rusak Akibat Gempa

Kementerian PUPR menawarkan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) sebagai solusi rekonstruksi rumah yang rusak atau hancur akibat terguncang gempa besar.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) sebagai solusi rekonstruksi rumah yang rusak atau hancur akibat terguncang gempa besar seperti yang baru-baru ini terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dalam tahap rehabilitas dan rekonstruksi rumah di Lombok, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, akan dilakukan dengan sistem swakelola dengan konstruksi tahan gempa. Rehab rekon rumah yang rusak akan dilakukan setelah masa tanggap darurat selesai.

"Masyarakat tidak hanya menonton, namun akan dilibatkan dalam proses rekonstruksi rumahnya. Tim Kementerian PUPR akan melakukan pendampingan teknisnya," tegas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (12/8/2018).

Pelibatan masyarakat dalam rekonstruksi rumah juga pernah diterapkan di Aceh dan Yogyakarta. Hal ini menjadi bagian mitigasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara membangun rumah tahan gempa.

Terkait penerapan teknologi Risha di Lombok, itu telah diaplikasikan Kementerian PUPR pada dua unit rumah contoh yang digunakan sebagai Balai Dusun Akar-Akar Utara dan Sekolah Adat Bayan di Desa Karang Bajo, Lombok Utara. Kedua rumah kondisinya masih utuh meski mengalami guncangan gempa 7 Skala Richter.

Aplikasi sistem pracetak seperti Risha lainnya adalah Rumah Susun Kayangan setinggi 4 lantai di Lombok Timur yang dibangun Kementerian PUPR melalui kontraktor PT Brantas Abipraya. Tercatat, kondisinya saat ini tidak mengalami kerusakan meski jaraknya dekat dengan pusat gempa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teknologi Risha

Adapun teknologi ini menggunakan sistem modular, sehingga mudah dipasang dan lebih cepat penyelesaiannya dibandingkan konstruksi rumah konvensional. Biayanya juga terjangkau, mudah dipindahkan karena knock down, tahan gempa dan dapat dimodifikasi menjadi bangunan kantor, puskesmas, rumah sakit, sekolah, dan lainnya.

Teknologi Risha dinilai dapat mereduksi kesalahan berulang dalam membangun rumah, khususnya kesalahan sistem sambungan penulangan kolom, balok, sloof dan yang lainnya. Dengan teknologi Risha, panel yang digunakan sudah terstandarisasi serta sistem sambungan yang dapat dikendalikan dan dicek pada saat pelaksanaan maupun sesudahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.