Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan total panjang 99,35 Km dapat diselesaikan pada penghujung 2018, sehingga dapat beroperasi penuh pada awal 2019.
Menurut catatan anak usaha PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), hingga awal Agustus 2018, progres konstruksi Seksi 2, Seksi 3 dan Seksi 4 adalah 63,31 persen. Sementara progres konstruksi Seksi 1 sampai dengan Seksi 5 adalah 65,25 persen.
"Sampai saat ini, pengerjaan konstruksi jalan tol ini sudah mencapai 65,25 persen sedangkan pengadaan lahannya telah mencapai 95,76 persen. Kami terus bekerja secara optimal, untuk itu dibutuhkan tim yang solid. Kami tetap berupaya dapat selesai tepat waktu," ujar Direktur Utama PT JBS, Saragi, Minggu (12/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Adapun Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sendiri terdiri atas lima seksi, yaitu:a. Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 21,95 Km; b. Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,05 Km; c. Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 18,20 Km; d. Seksi 4 dari Palaran hingga Samarinda sepanjang 17,15 Km; e. Seksi 5 dari Km 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 Km.
Jalan tol Balikpapan-Samarinda yang terdiri dari ruas Viability Gap Fund (VGF) yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,525 Km dan ruas investasi (Seksi 2, 3 dan 4) sepanjang 65,825 Km ini akan menjadi cikal bakal Trans Kalimantan.
Hemat Waktu
Kehadiran Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat memangkas total perjalanan Balikpapan-Samarinda, dari sebelumnya 150 km melalui jalan nasional menjadi hanya 100 km saja.
Efisiensi jarak tempuh ini juga berbanding lurus dengan efisiensi waktu perjalanan Balikpapan ke Samarinda, dari 3-4 jam jadi dipersingkat hanya 1 jam. Dengan begitu, warga Balikpapan bisa hemat waktu 2-3 jam jika ke Samarinda lewat tol. Begitu pula sebaliknya.
Â
Pangkas Biaya Logistik
Pengurangan waktu tempuh itu dipandang dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar kedua kota menjadi lebih cepat.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, Jalan Tol Balikpapan - Samarinda diharapkan menjadi salah satu solusi upaya meningkatkan perekonomian dan pemerataan pembangunan di wilayah antar kota, khususnya di Kalimantan.
Langkah percepatan dan pembangunan yang masif dalam pembangunan proyek ruas tol ini selain dilakukan dengan berbagai inovasi konstruksi, juga dipengaruhi oleh komitmen yang kuat dari seluruh SDM yang terlibat.
Guna meningkatkan keterikatan para karyawan dan pekerjanya, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda melakukan berbagai upaya manajemen SDM mulai dari briefing, monitoring dan evaluasi, sampai dengan reward dan punishment. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung percepatan agar memenuhi target yang telah ditentukan.
Â
Advertisement