Sukses

Seluruh Sektor Tertekan, IHSG Dibuka Anjlok ke Level 5.984

Seluruh sektor saham memerah yang dipimpin sektor saham industri dasar turun 2,35 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham di awal pekan ini. Pada pekan lalu, IHSG ditutup di zona positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (12/8/2018), IHSG menguat 69,97 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.007,19. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG tertekan lebih dalam dengan turun 90,47 poin atau 1,49 persen ke posisi 5.984.

Indeks saham LQ45 melemah 2,05 persen ke posisi 942,36. Seluruh indeks saham acuan melemah.

Sebanyak 165 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 39 saham menguat dan 88 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.034,56 dan terendah 5.973.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 20.669 kali dengan volume perdagangan saham 305 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 274 miliar.

Investor asing jual saham Rp 26 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.639.

Seluruh sektor saham memerah yang dipimpin sektor saham industri dasar turun 2,35 persen. Disusul sektor saham perkebunan melemah 2,04 persen dan sektor saham keuangan tertekan 2,03 persen.

Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham FILM naik 24,59 persen ke posisi Rp 760 per saham, saham ETWA mendaki 11,76 persen ke posisi Rp 95 per saham, dan saham PDES mendaki 7,56 persen ke posisi Rp 1.280 per saham.

Sedangka saham-saham yang tertekan antara lain saham KPAL susut 23,67 persen ke posisi Rp 645 per saham, saham CLEO merosot 9,94 persen ke posisi Rp 290 per saham, dan saham KKGI turun 8,60 persen ke posisi Rp 340 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Hari ini, Senin (13/8/2018), IHSG masih diprediksi bakal lanjutkan penguatan. Indeks sektoral penggerak IHSG diramalkan akan datang dari sektor keuangan dan juga perbankan. "Konsumer dan aneka industri juga bisa memimpin performa IHSG," tutur Analis PT Kresna Securities William Mamudi di Jakarta. 

 
Mamudi menjelaskan, meski sektor infrastruktur cenderung tertekan, kesempatan untuk sektor agrikultur dan industri dasar terbuka untuk menopang laju IHSG hari ini. "IHSG akan berada di rentang 6.050-6.100," ujarnya.
 
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi berpendapat IHSG menguat tipis pada perdagangan saham. Meski sedikit tertekan, ia memprediksi IHSG akan berada di kisaran 6.000-6.110.
 
"Sentimen selanjutnya di pekan depan, akan ramai dengan data tingkat inflasi," ungkapnya.