Sukses

WIKA Dapat Proyek Renovasi Istana Presiden Niger Senilai Rp 370 Miliar

Proyek Renovasi Palais Presidentiel atau Istana Presiden merupakan entry point bagi WIKA untuk masuk ke pasar Afrika Barat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah menandatangani kontrak proyek renovasi istana Niger atau Presidential Palace Republik Niger. Kontrak tersebut bernilai 23,665 juta Euro atau setara Rp 370 miliar.

Direktur Operasi Luar Negeri Wijaya Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan, WIKA memberikan apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Pemerintah Niger atas kepercayaan dan dukungannya kepada perusahaan selaku badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama di Indonesia yang berpartisipasi dalam program pembangunan negara tersebut.

“WIKA kini semakin dikenal luas di pasar international setelah berhasil menyelasaikan beberapa proyek besar seperti East-West Motorway Project di Aljazair sepanjang 400 km dari 1.260 km di bawah COJAAL. Sehingga kami yakin dengan pengalaman kami di Aljazair dapat memberikan juga hasil serta performa yang tinggi kepada Pemerintah Niger,” ungkap Destiawan dalam keterangannya, Senin (13/8/2018).

Kerjasama ini pertama kali digagas saat Presiden Niger melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada bulan Oktober 2017, dimana Indonesia memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Niger dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur, yang diinisiasi dengan proyek renovasi istana presiden ini.

Proyek Renovasi Palais Presidentiel atau Istana Presiden merupakan entry point bagi WIKA untuk masuk ke pasar Afrika Barat. Dimana WIKA saat ini telah eksis lebih dari 10 tahun di beberapa negara di wilayah Asia pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara dengan portofolio proyek-proyek infrastruktur dan gedung.

Pada kuartal kedua ini, WIKA telah membukukan kontrak luar negeri sebesar Rp1,099 triliun dengan target kontrak baru senilai Rp6,4 triliun di akhir tahun ini

“Kami yakin bahwa target-target perolehan proyek baru dari beberapa negara seperti Philipina, Aljazair serta Timor Leste akan kami dapatkan di 2-3 bulan kedepan ini," anjut Destiawan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Proyek Lain

Selain Niger, saat ini WIKA sambung Destiawan juga melirik negara-negara lainnya di Afrika, seperti Nigeria, Angola, Mauritania dan Ethiopia.

Dengan dukungan dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Luar Negeri dan Bank Exim Indonesia dari sisi finansial, WIKA sangat yakin dengan kompetensi, pengalaman dan kemampuan SDM-nya untuk dapat berkompetisi dengan negara-negara lainnya.

“Kunjungan ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi WIKA untuk dapat meningkatkan kerjasama strategis di beberapa sektor industri, dengan melihat langsung potensi dan peluang di negara ini, WIKA siap dan yakin dapat mendukung kemajuan infrastruktur di Niger,” pungkas Destiawan.