Sukses

5 Tips Jawab Pertanyaan Motivasi Kerja Saat Wawancara

Agar jawaban tentang motivasi kerja terlihat meyakinkan, berikut tipsnya

Liputan6.com, Jakarta - Umumnya, pelamar kerja terlalu fokus menyiapkan berkas-berkas dan mempersiapkan diri untuk mengikuti serangkaian tes supaya lulus saat melamar pekerjaan. Akan tetapi ingat, perjuangan tidak berhenti hingga di situ saja.

Ada hal lain yang sangat penting dan memengaruhi keberhasilan Anda untuk diterima kerja di perusahaan impian, yakni tahap wawancara. Untuk itu, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik guna kelancaran proses wawancara tersebut.

Ada banyak pertanyaan yang akan diajukan oleh HRD (human resourches department). Nah, salah satu pertanyaan yang pasti ditanyakan oleh pihak HRD adalah motivasi kerja.

Jawaban yang akan Anda lontarkan otomatis akan memengaruhi penilaian yang bisa berakibat pada kegagalan. Agar jawaban tentang motivasi kerja terlihat meyakinkan, berikut tipsnya, seperti yang dikutip dari Cermati.com.

1. Memberikan Jawaban yang Relevan

Saat memasuki ruang interview, ada banyak pertanyaan yang mungkin diajukan. Jawab seluruh pertanyaan dengan jujur tanpa kesan mengada-ada. Ingat, jawaban yang diberikan juga harus relevan dengan posisi yang Anda lamar di perusahaan.

Jangan sekali-sekali memberikan jawaban yang sama sekali tidak sesuai, misalnya Anda tidak terlalu suka menghabiskan waktu untuk berbicara dengan orang banyak, sedangkan posisi yang dilamar berhubungan dengan marketing.

Bila demikian, maka kemungkinan besar Anda tidak akan diterima oleh perusahaan. Sebab Anda bukanlah orang yang tepat untuk mengisi posisi marketing tersebut. (Baca Juga: Wawancara Kerja: 10 Pertanyaan Terlarang Untuk Diajukan)

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

2 dari 3 halaman

2. Tunjukkan Anda Antusias

Saat menjawab pertanyaan, usahakan untuk terlihat lebih ekspresif sebagai tanda kalau Anda antusias untuk bekerja di perusahaan tersebut. Jangan pernah terlihat lemas dan seperti tidak bertenaga karena hal ini sangat berpengaruh besar pada penilaian.

Memperlihatkan antusiasme ini diperlukan, karena perusahaan membutuhkan orang-orang yang selalu bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan supaya hasil kerja juga lebih maksimal.

Antusiasme yang Anda tunjukkan secara tidak langsung akan memperlihatkan tingkat produktifitas kerja. Jadi, buatlah perusahaan benar-benar terkesima dengan antusias Anda agar tahap wawancara kerja berhasil.

3. Sesuaikan dengan Kemampuan

Motivasi kerja yang dilontarkan kepada pihak HRD sebaiknya harus sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki. Kalau Anda termasuk tipe orang yang kritis, maka motivasi kerja yang disampaikan harus berhubungan dengan pemecahan masalah.

Kalau sudah begini, perusahaan pun akan berusaha untuk mempertahankan Anda di perusahaan tersebut. Apalagi kebanyakan perusahaan memang membutuhkan orang-orang yang bisa memberikan kontribusi langsung untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta melayani kebutuhan pelanggan.

3 dari 3 halaman

4. Jangan Menyinggung Soal Gaji

Tidak dapat dimungkiri, salah satu motivasi kerja di suatu perusahaan bisa jadi karena jumlah gaji yang diberikan lumayan besar dibanding perusahaan lainnya. Namun, hindari jawaban yang secara tidak langsung mengarah ke jumlah gaji yang Anda harapkan dari perusahaan.

Jawaban tentang gaji bukanlah sesuatu yang ingin didengar oleh pihak pewawancara. Sebab, tanpa disinggung sekalipun pihak perusahaan sudah mempunyai kisaran gaji yang pas bagi pekerja yang menempati posisi tertentu.

Akan ada waktunya pihak HRD menanyakan berapa gaji yang diinginkan. Ingat-ingat ini dengan baik, ya. Sehingga pihak perusahaan dapat mempertimbangkan apakah jumlah yang Anda inginkan sesuai dengan kapabilitas Anda sebagai pekerja di perusahaan kelak. (Baca Juga: Gaji UMR Terkini yang Pekerja Wajib Tahu)

5. Tidak Terlalu Memuji Diri

Semua orang pasti ingin terlihat hebat di depan semua orang. Tapi, hindari kesan “sok” hebat ini saat sedang wawancara kerja. Sebab, kesan “sok” hebat menggambarkan pribadi yang congkak.

Perusahaan tidak butuh orang hebat dan sombong, tapi mereka membutuhkan seseorang yang dapat berkontribusi dengan maksimal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.

Sebenarnya boleh saja kalau Anda ingin memuji diri sendiri karena pujian tersebut merupakan satu bentuk kalau Anda percaya diri. Tapi, tetap dengan jawaban yang cerdas dan tidak terlalu melebih-lebihkan agar pewawancara tertarik dengan Anda.

Jujur Menjawab Saat Interview

Dari sekian banyak jumlah pelamar yang diwawancara, mungkin hanya beberapa orang saja yang akan diterima untuk bekerja di perusahaan tersebut. Ini berarti Anda harus berusaha betul guna meyakinkan pewawancara dengan jawaban-jawaban terbaik.

Tapi di balik itu semua, tetaplah untuk menjadi pribadi yang jujur. Sampaikan apa yang menjadi karakteristik Anda. Sebab, sepintar apapun Anda merangkai kata untuk menghindari sifat jelek, pihak HRD tetap tahu siapa Anda yang sebenarnya dari gerak-gerik dan tatapan mata Anda selama proses interview kerja.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: